AMEG-Jurnalis radio Palestina, Yousef Abu Husein, yang rumahnya dibom Israel, Kamis (20/5/2021) siang dimakamkan.
Akun Twitter rekan wartawan di Palestina @hudafadil2 mengatakan mereka tak mundur dengan teror dibunuhnya wartawan radio Palestina.
Akun ini lantas memposting foto-foto mendiang Yousef Abu Husein, mulai saat masih hidup lagi siaran di radio hingga jenazahnya sedang disalati.
Tak peduli dengan terbunuhnya Yousef Abu Husein, akun jurnalis Palestina @hudafadil2 ini berjanji akan terus menyuarakan kebenaran di Palestina.
Mengutip laman Merdeka.com 20 Mei 2021 10:00, jurnalis radio Palestina, Yousef Abu Husein terbunuh dalam serangan udara Israel yang menghantam rumahnya di Jalur Gaza.
Yousef Abu Husein merupakan penyiar stasiun radio lokal, Voice of Al-Aqsa.
Radio Voice of Al-Aqsa menyampaikan dalam sebuah pernyataan, mereka sangat berduka atas kehilangan “putra dan pegawainya” dan menyerukan upacara mengheningkan cipta di rumah sakit Al-Shifa pada jam lima sore waktu setempat.
“Kami juga membuktikan kebenaran, di hadapan dunia, kejahatan keji yang dilakukan Israel, termasuk menargetkan warga sipil di rumah-rumah mereka dan menyerang pers dan personel media,” jelasnya.
“Biarkan kami menegaskan bahwa Radio Voice of Al-Aqsa akan terus menjadi suara kebenaran yang mengungkap kejahatan pendudukan Israel. Kami akan tetap menjadi sebuah wadah bagi perlawanan orang Palestina dan hak-hak orang Palestina sampai rakyat kami mencapai hak kebebasan dan hidup mereka dengan bermartabat.”
Kepala Kementerian Informasi Pemerintah di Gaza, Salama Maarouf, menyampaikan ungkapan belasungkawa kepada keluarga Yousef, orang terkasih, dan rekan-rekannya.
Serikat Jurnalis Palestina juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Yousef dan menegaskan Israel harus bertanggung jawab atas kejahatan ini.
Federasi Jurnalis Internasional (IFJ) melaporkan pembunuhan Yousef dalam serangan udara tersebut. Sekjen IFJ, Anthony Bellanger menegaskan pemerintah Israel harus bertanggung jawab.
Sedikitnya 219 warga Palestina, termasuk 63 anak-anak, terbunuh di Jalur Gaza sejak serangan udara Israel dimulai pada 10 Mei lalu. Lebih dari 1.500 orang terluka.-