AMEG.ID, Jawa Timur - Prevalensi kasus stunting di Jawa Timur tahun 2023 mencapai 17,7 persen. Oleh karena itu, Dinas Kesehatan Jatim menargetkan kasus stunting bisa turun menjadi 14 persen pada tahun 2024 ini salah satunya dengan cara memberikan edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
Melansir Detik Jatim, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Jatim dr Wartisah menyebut pihaknya telah melakukan pembentukan tim percepatan penurunan stunting (TPPS) dan menggandeng berbagai pihak untuk memberikan edukasi meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap gizi kurang dan gizi buruk (wasting). "Beberapa upaya sudah dilakukan, kami juga melakukan rapat koordinasi tim percepatan penurunan stunting. Kami berupaya bagaimana secepat mungkin target tersebut tercapai," kata dr Waritsah. Selain itu, Dr Waritsah juga menyampaikan bahwa Dinkes jatim juga bekerjasama dengan UNICEF melalui program penguatan dan pendampingan terhadap ibu hamil untuk mencapai target penurunan stunting. (YO-NY/DETIK JATIM)