AMEG- Kalau di Indonesia, pasti langsung diklaim pelakunya orang gila!
Tapi polisi Arab Saudi berhati-hati mengungkap motif pelaku penyerangan di Masjidil Haram, Makah, saat khatib Syekh Baleelah sedang kotbah Jumat (21/5/2021) kemarin, namun berhasil digagalkan.
Dari video yang viral, tampak pelaku menyaru dengan memakai baju ihram, tiba-tiba menyerbu ke depan dengan membawa tongkat tapi berhasil digagalkan petugas keamanan Mohammed Al Zahrani, serta petugas lain.
Kepolisian Arab Saudi saat ini berusaha serius mengungkap motif upaya penyerangan ini.
Seorang juru bicara kepolisian Makkah mengungkap, penyerang mengaku sebagai orang yang menantikan kedatangan Imam Mahdi. Ia sendiri mengaku Imam Mahdi atau mengaku umatnya Imam Mahdi, masih belum jelas.
Dalam video, walau diserang, Syekh Baleelah tetap melanjutkan khotbah meskipun menyaksikan kejadian itu dan keselamatannya terancam.
Surat kabar Al Watan melaporkan, pelaku diketahui pria 40 tahun warga negara Arab Saudi, namun tak disebutkan identitasnya secara gamblang. Hampir pasti pelaku agak kurang waras.
Ternyata kejadian kayak gini, bukan insiden bersenjata pertama di Masjidil Haram.
Maret lalu misalnya, seorang pria malah memegang pisau berjalan di antara para jemaah sambil meneriakkan ucapan berbahaya.
Dia lalu dihantam menggunakan kursi oleh jemaah dan diringkus petugas keamanan.
Peristiwa paling heboh terjadi pada 1979, saat Juhaiman Al Otaibi serta saudara iparnya yang mengaku sebagai Imam Mahdi.
Mohammed Al Qahtani, iparnya ini, menyandera ratusan jemaah Masjidil Haram selama sepekan.
Petugas keamanan dikerahkan untuk membebaskan Masjidil Haram dari Qathani dan ratusan pengikutnya.
Akhirnyaz Qathani dan banyak pengikutnya tewas dalam penggerebekan ini. Juhaiman sendiri ditangkap dan dieksekusi mati setelah divonis bersalah. -