Komitmen Pemprov Jatim Untuk Pemulihan Mangrove Makin Kritis

Selasa 30-07-2024,11:52 WIB
Editor : Naya Pramestya Zahra

AMEG.ID, Jawa Timur - Staf Kampanye dan Jaringan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jatim Lucky Wahyu Wardhana mempertanyakan komitmen pemerintah dalam pemulihan kawasan mangrove di Jatim yang semakin kritis.

 

Mengutip Betahita, berdasarkan catatan Walhi mangrove di Jawa Timur pada tahun 1985 diketahui seluas 57. 500 hektare. Sedangkan pada 2021 total hutan mangrove hanya seluas 27.221 hekare yang artinya ada degradasi 30 ribu hektare lebih.

 

Lucky mengatakan meskipun banyak upaya pemulihan dan pengelolaan mangrove yang dicanangkan pemerintah provinsi, kota maupun kabupaten tapi degradasi kawasan mangrove masih terjadi. Ia menilai ada kesalahan soal kebijakannya yang dilakukan.

 

"Apabila ditelaah lebih dalam, kesalahan mendasar pada level kebijakan. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Jawa Timur hasil dari integrasi Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K) bahkan RTRW di level daerah yang berantakan, ditambah regulasi yang tumpang tindih menjadi faktor utama sulitnya pelaksanaan pemulihan dan perlindungan kawasan mangrove," jelas Lucky. (IC-NY/BETAHITA)

Kategori :