Banyak Anak di Jatim Cuci Darah Akibat Gagal Ginjal

Senin 12-08-2024,15:35 WIB
Reporter : Naya Pramestya Zahra
Editor : Naya Pramestya Zahra

Jawa Timur, AMEG.ID - Berdasarkan data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jawa Timur ada sekitar 8-10 anak yang harus menjalani hemodialisis atau cuci darah sebanyak dua kali dalam satu pekan akibat gagal ginjal.

 

Menurut Ketua IDAI Jawa Timur, dr. Sjamsul Arief angka 8-10 anak perhari itu bukanlah lonjakan kasus yang signifikan di Jawa Timur. Sehingga tidak perlu untuk dibesar-besarkan.

 

"Datanya ada di RSUD Soetomo sendiri. Gagal ginjal jangan dibesar-besarkan, disini Jatim gaada peningkatan yang dignifikan," kata Sjamsul.

 

Selain itu dr.Sjamsul juga menyebut untuk penyebab kasus gagal ginjal pada anak diakibatkan oleh penyakit ginjal bawaan yang mencapai 80 persen. Tak hanya itu penyebab lainnya juga karena dipengaruhi oleh pola hidup yang dijalankan anak tersebut.

 

"Penyebabnya penyakit ginjal 80 persen, ada infeksi kronis, lupus, nefotrik sindrom, juga ada penyakit metabolisme," ujarnya.

 


Kasus Gagal Ginjal pada Anak-anak--

 

Meski begitu dikutip dari Suara Surabaya, dr. Sjamsul berpesan agar para orang tua lebih memperhatikan makanan yang dikonsumsi anak-anak. Menurutnya ada beberapa makanan yang dianggap tidak baik untuk ginjal seperti makanan siap saji dan mie instan karena mengandung garam, tepung serta pengawetnya yang tinggi.

 

Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur dr. Erwin Astha Triyono mengatakan dengan melakukan metode pencegahan diawal merupakan salah satu cara terbaik untuk meminimalisir kasus gagal ginjal.

 

Ia juga meminta agar para orang tua tidak melakukan pengobatan tersendiri jika sang anak mengalami gagal ginjal. Sebab untuk penanganannya diperluka n tindakan medis dari dokter.

 

"Kita dorong masyarakat untuk tidak mengobati sendiri. Kalau bisa ke dokter jangan sampai terjadi hal-hal yang seperti itu," kata dr Erwin.

Kategori :