JATIM, AMEG.ID - Berdasarkan hasil survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) per Maret 2024 angka kemiskinan ekstrem Jatim berada di angka 0,66 persen atau 268.645 jiwa penduduk dan berhasil turun dari survei tahun 2020 dengan capaian kemiskinan ekstrem mencapai 1,8 juta penduduk.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) telah mampu menurunkan kemiskinan ekstrem sebesar 3,74 persen poin dalam kurun waktu tahun 2020-2024. Berdasarkan Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) per Maret 2024 tercatat, pada tahun 2020 kemiskinan ekstrem Jatim mencapai 4,40 persen atau 1.812.210 jiwa penduduk. Sementara per Maret 2024, kemiskinan ekstrem Jawa Timur berada di angka 0,66 persen atau 268.645 jiwa penduduk.Pemprov Jatim Berhasil Turunkan Kemiskinan Ekstrem
Senin 26-08-2024,10:32 WIB
Editor : Naya Pramestya Zahra
Adhy juga menjelaskan capaian penurunan angka kemiskinan ekstrem di Jatim ini juga diupayakan melalui program penanggulangan kemiskinan Jatim Sejahtera dan Mulia (Jatim Satya) dengan tiga strategi unggulan. “Angka kemiskinan ekstrem yang turun signifikan ini menunjukkan penanggulangan kemiskinan ekstrem di Jatim dilakukan secara komprehensif dan terintegrasi. Baik melalui kebijakan makro ekonomi maupun dengan intervensi program,” katanya. “Beberapa upaya yang telah kami lakukan, diantaranya mulai dari pemberian insentif fiskal, pengadaan pasar murah yang rutin, sampai penyediaan air bersih di desa-desa yang membutuhkan. Maka ini tidak cukup dikerjakan hanya di level Pemerintah Provinsi saja, tapi juga sampai ke level terbawah,” imbuhnya. Adhy Karyono menjelaskan, capaian penurunan angka kemiskinan ekstrem di Jatim ini diupayakan melalui program penanggulangan kemiskinan Jatim Satya yakni Jatim Sejahtera dan Mulia. Terdapat tiga strategi yang ada di dalamnya.
Kategori :