JAKARTA, AMEG.ID - Pemimpin Hizbullah - Sayyid Hassan Nasrallah mengatakan serangan 320 roket itu sesuai rencana dan membuka peluang penggempuran israel kembali.
Nasrallah mengatakan serangan itu sesuai rencana dan membuka peluang menggempur Israel lagi. "[Kami telah melaksanakan serangan] seperti yang direncanakan," kata dia saat pidato yang disiarkan di televisi, dikutip English Al Arabiya. Nasrallah juga menerangkan Hizbullah akan melakukan penilaian hasil operasi dan menentukan langkah selanjutnya termasuk kemungkinan menyerang Israel lagi. "Jika hasilnya belum cukup, kami berhak menanggapi di lain waktu," ujar dia. Di kesempatan itu, dia menekankan serangan Hizbullah merupakan balasan usai komandan senior Fuad Shokr tewas di Beirut pada Juli lalu.
Nasrallah juga menyebut serangan baru diluncurkan karena beberapa alasan. Salah satunya "mobilisasi" aset militer dari Amerika Serikat ke Lebanon selatan. Alasan lain Hizbullah yakni karena menunggu perkembangan negosiasi gencatan senjata Israel-Hamas. Namun, pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu justru mengajukan syarat baru. Hamas menolak mentah-mentah syarat tersebut dan menuding mereka merusak kesepakatan. Nasrallah juga menuding Israel menghancurkan negosiasi.