Sejumblah Obat CacarMonyet Akan Masuk Ke Indonesia

Rabu 28-08-2024,10:05 WIB
Reporter : Naya Pramestya Zahra
Editor : Naya Pramestya Zahra

JAKARTA, AMEG.ID - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) diketahui akan memberi akses khusus untuk 3 obat cacar monyet atau Mpox sehingga bisa segera masuk ke Indonesia.

Kepala BPOM Taruna Ikrar merinci tiga obat untuk pasien Mpox yang dimaksud adalah tecovirimat, cidofovir, dan brincidofovir. "Ketiga obat-obat ini sudah diproduksi dan kami juga berharap lewat Kemenkes nantinya kami akan berikan akses khusus bisa masuk ke Indonesia," kata Taruna di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (27/8). Selain obat, pemerintah menurutnya juga berencana mendatangkan vaksin Mpox dari luar negeri. Ia mengatakan salah satunya adalah vaksin Jynneos yang berguna untuk pencegahan dan juga pengobatan. "Jadi di Indonesia juga lewat spesial access kami sudah memiliki sekitar 7.600 dosis," kata dia.

Kepala BPOM - Taruna Ikrar menjelaskan 3 obat untuk pasien Mpox yang dimaksud diantaranya tecovirimat cidofovir dan brincidofovir.

Taruna pun meyakini Indonesia akan mampu menangani penyakit Mpox lantaran telah memiliki dua hingga tiga tahun pengalaman dalam menghadapi pandemi virus corona (Covid-19). Ia memastikan BPOM bersama Kemenkes akan berupaya semaksimal mungkin mencegah penyebaran kasus Mpox di Indonesia. "Jadi saya yakin bahwa BPOM beserta bekerja sama dengan semua stakeholder bahwa arahan Bapak Presiden tentu kami akan berupaya melindungi dan mendampingi rakyat secara maksimal khususnya untuk tupoksi pengawas obat dan makanan," ujarnya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 14 Agustus telah menetapkan Mpox sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional (Public Health Emergency of International Concern/PHEIC) menyusul peningkatan kasus Mpox di Republik Demokratik Kongo dan sejumlah negara di Afrika.

Ikrar mengatakan ketiga obat itu sudah diproduksi diharapkan kemenkes juga memberi akses khusus obat-obat itu bisa masuk ke Indonesia. Selain itu rencananya pemerintah akan mendatangkan vaksin cacar monyet.

 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 14 Agustus telah menetapkan Mpox sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional (Public Health Emergency of International Concern/PHEIC) menyusul peningkatan kasus Mpox di Republik Demokratik Kongo dan sejumlah negara di Afrika. Sementara itu, Kemenkes mencatat hingga Agustus 2024, Indonesia telah melaporkan sebanyak 88 kasus konfirmasi Mpox sejak pada 2023-2024. Kasus konfirmasi terbanyak berada di Jakarta, yakni hingga 59 kasus. Jawa Barat mengikuti dengan 13 kasus, diikuti Banten dengan sembilan kasus konfirmasi.

Kategori :

Terpopuler