Satpol Pp Kabupaten Malang Bakal Fasilitasi Studi Banding Budidaya Tembakau

KABUPATEN MALANG, AMEG.ID - Sekretaris Satpol PP Kabupaten Malang Teddy Wiryawan Priambodo menyampaikan pemenang Lomba Solidaritas Aman Keluarga-Rukun Tetangga (SAK-RT) akan mendapat fasilitas untuk studi banding terkait budidaya tembakau.

Pada gelaran Lomba SAK-RT Kabupaten Malang tahun 2024, RT 08/RW 03 Desa Sambigede, Kecamatan Sumberpucung,  berhasil meraih juara satu dan berhak mendapatkan piala, piagam penghargaan, serta uang tunai Rp 7,5 juta.  Sekretaris Satpol PP Kabupaten Malang Teddy Wiryawan Priambodo menyampaikan,  pihaknya akan segera melakukan koordinasi dan persiapan fasilitasi studi banding bagi juara Lomba SAK-RT Kabupaten Malang tahun 2024 sesuai arahan dari Bupati Malang HM. Sanusi.  "Pak Bupati menyampaikan perlu adanya studi banding, karena di sini (Desa Sambigede) ada banyak petani tembakau yang menanam tembakau," ungkap Teddy.

Kata Teddy koordinasi dan persiapan fasilitas studi banding untuk pemerintah desa Sambigede Kecamatan Sumberpucung jadi jadi juara lomba SAK-RT.

Menurut informasi yang ia terima, di wilayah Desa Sambigede terdapat lahan sekitar 18 hektare yang ditanami tembakau. Sejak lama, wilayah Desa Sambigede terkenal dengan tanaman tembakaunya.  Namun, menurut Teddy, ada wilayah yang lebih terkenal dan lebih bagus produk tembakaunya, yakni di wilayah Pulau Madura. Oleh karena itu, pihaknya segera akan memfasilitasi studi banding juara Lomba SAK-RT Kabupaten Malang tahun 2024 ke Pulau Madura.  "Ini tentunya beliau menginginkan adanya studi banding ke Madura karena di sana mungkin tembakaunya bagus ya. Sehingga nanti bisa menjadi acuan atau contoh petani di sini," kata Teddy. 

 

Kata Teddy di Desa Sambigede ada lahan 18 hektare yang ditanami tembakau.

Lebih lanjut, pihaknya menyebutkan bahwa fasilitasi studi banding untuk petani tembakau ini juga merupakan upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Satpol PP Kabupaten Malang dalam membina ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat dari sisi sosial-ekonomi.  Menurut Teddy, kekuatan potensi ekonomi lokal di sebuah wilayah, termasuk di Desa Sambigede,  harus terus dikuatkan secara maksimal.  "Di sini ada pelaku UMKM, petani tembakau. Harapannya tidak hanya produknya, tetapi mungkin ke depan ada pabrik dari luar investasi di sini untuk tembakaunya dan sebagainya sehingga dapat menggairahkan ekonomi di tingkat kabupaten," pungkas Teddy.