AMEG - Sebagaimana orang Indonesia menyinyiri mereka yang pro ke Israel, di AS, mereka yang condong ke Palestina juga menjadi sasaran bully. Tuduhannya selalu sama: antisemit. Setelah Gigi Hadid dan Bella Hadid, sahabat mereka juga dilabeli antisemit. Yakni Dua Lipa.
Wajah Lipa—bersama Gigi dan Bella—bahkan dipasang dalam iklan satu halaman penuh di New York Times edisi Sabtu lalu. Sebagai selebriti yang dianggap abai terhadap nasib orang Yahudi di Israel. Pemasangnya adalah Rabbi Shmuley Boteach dari World Values Network, sebuah kelompok perlindungan Yahudi di New York.
’’Aku benar-benar menolak tuduhan yang menarik tapi salah kaprah ini,’’ tulis Lipa di Instagram Stories Senin lalu.
’’Rupanya inilah harga yang harus kubayar untuk membela hak asasi warga Palestina dari kekejaman pemerintah Israel. Yang aksinya di Palestina sudah dipastikan sebagai pelanggaran HAM dan diskriminasi ras oleh Human Rights Watch dan kelompok pembela HAM di Israel sendiri,’’ papar dia.
’’Aku mengambil sikap seperti ini, karena percaya bahwa semua orang—termasuk Yahudi, Muslim, dan Kristen—untuk hidup dalam damai. Sebagai warga dari negara yang mereka pilih sendiri,’’ lanjut penyanyi Levitation tersebut.
Cewek kelahiran London, Inggris, itu balik menuduh World Values Network sebagai tukang catut. Mereka memanfaatkan nama dia untuk kampanye mereka. Demi mencari anggota baru dan menyebarkan pengaruh.
’’Parahnya, mereka menggunakan namaku dengan intepretasi yang ngawur tentang siapa aku dan apa yang aku bela. Aku mengkampanyekan solidaritas buat seluruh warga dunia yang masih terjajah, dan menolak segala bentuk rasisme,’’ perempuan 25 tahun tersebut terus mengomel.
Lipa saat ini berkencan dengan Anwar Hadid. Adik bungsu Gigi dan Bella. Yang ayahnya, Mohamed Hadid, memiliki darah Palestina. Gigi dan Bella yang lebih vokal membela tanah kelahiran sang ayah sudah membantah tuduhan antisemit. Namun, keduanya belum bereaksi atas pemasangan wajah mereka di iklan New York Times.(*)