JAWA TIMUR, AMEG.ID - Sebanyak 21 ribu 115 rumah tangga tidak mampu di Provinsi Jawa Timur direncanakan bakal menerima bantuan pasang baru listrik (BPBL) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tahun anggaran 2024.
Program sinergi dengan Komisi VII DPR RI ini untuk tahap awal akan disambungkan kepada 14.424 rumah tangga. Hal tersebut disampaikan Koordinator Perlindungan Lingkungan Ketenagalistrikan, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM, Bayu Nugroho dalam acara Sosialisasi dan Penyalaan Pertama Program Bantuan Pasang Baru Listrik di Provinsi Jawa Timur di Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Minggu (1/09/2024). “Program ini dilanjutkan kembali di tahun 2024 dengan target 122.000 rumah tangga se-Indonesia. Apabila anggaran tambahan sudah tersedia akan ditingkatkan menjadi 150.000 rumah tangga yang tersebar di 36 Provinsi,” ujar Bayu. Saat ini masih terdapat juga masyarakat yang tinggal di perdesaan maupun perkotaan yang sudah terdapat jaringan listrik PLN di depan rumah, namun belum bisa menyambung listrik sebagai pelanggan PLN dikarenakan ketidakmampuan bayar biaya pasang baru listrik. "Ini merupakan fenomena yang terjadi yang ada di kabupaten bahkan kota-kota besar, sehingga pemerintah berupaya membantu masyarakat memperoleh akses listrik," ungkap Bayu.Menurut Bayu pada pemasangan tahap awal bantuan listrik bakal disambungkan ke 14 ribu 424 rumah tangga di Jatim dengan target 122 ribu rumah tangga se-Indonesia yang bakal mendapat bantuan listrik. “Program ini menjadi langkah inovatif untuk mendukung produktivitas dalam rangka meretas angka kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat,” ucap Dandung. Senior Specialist Management Niaga PT PLN (Persero), Priyo Wurianto mengatakan bahwa PLN siap menjalankan tugas dari pemerintah untuk menyalurkan listrik gratis kepada masyarakat tidak mampu.