JAKARTA, AMEG.ID - Menteri Pertanian - Andi Imran Amran Sulaiman mengatakan tentang hal tersebut di sela-sela pertemuan IAF dan memaparkan berbagai terobosan pertanian Indonesia.
Kesepakatan ini dicapai dalam pertemuan bilateral Menteri Pertanian Indonesia Andi Amran Sulaiman dan Menteri Pertanian Liberia Alexander Nuetah, di Bali.
Pertemuan tersebut berlangsung di sela-sela Indonesia Africa Forum (IAF), Senin (2/9/2024). Dalam kesempatan ini, Mentan Amran memaparkan berbagai terobosan pertanian Indonesia, termasuk program cetak sawah satu juta hektar.
“Saya sampaikan tadi bagaimana Indonesia membangun food estate dan berupaya untuk melakukan transformasi dari pertanian konvensional ke modern. Kami akan segera mengirim para ahli pertanian yang kami miliki untuk membantu pengembangan pertanian di Liberia,” kata Mentan.
Andi Amran menjelaskan, program cetak sawah ini bertujuan memperluas lahan pertanian dan meningkatkan produksi padi nasional. Sementara itu, Alexander Nuetah mengapresiasi langkah-langkah Indonesia dan berharap dapat mengadopsi strategi serupa di Liberia.
Kata Andi salah satu terobosannya yaitu cetak sawah yang tujuannya memperluas lahan pertanian meningkatkan produksi padi nasional.
“Saya sangat terkesan dengan program yang disampaikan oleh Menteri Pertanian Indonesia, terutama mengenai persiapan lahan sawah seluas 1 juta hektar untuk menanam padi. Ini adalah pencapaian yang luar biasa, dan saya berharap negara saya bisa mencontoh hal yang sama,” ujar Nuetah.
Kedua negara pun sepakat untuk segera menyusun perjanjian kerja sama yang konkret dalam waktu dekat. Mentan Amran menekankan kesiapan Indonesia untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan Liberia.
Sementara itu kedua negara sepakat untuk menyusun perjanjian kerja sama dalam waktu dekat. Disisi lain kerja sama internasional ini dapat memperkuat sektor pertanian di kedua negara.
Program cetak sawah satu juta hektar diharapkan menjadi contoh sukses bagi negara berkembang. Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan produktivitas dan efisiensi dalam sektor pertanian.
Kerja sama internasional ini diharapkan dapat memperkuat sektor pertanian di kedua negara.