JATIM, AMEG.ID - Dari data Lembaga Perlindungan Anak LPA Jatim jumlah bullying tahun 2023 dari bulan Januari sampai Juli sebanyak 280 kasus.
Sedangkan tahun 2024 pada periode yang sama hanya didapati 90 kasus perundungan. Meski disinyalir turun namun menurut Isa Anshori Ketua Bidang Data, Komunikasi dan Litbang LPA Jawa Timur, bukan berarti kasus perundungan tidak lagi menjadi perhatian serius pemerintah dan masyarakat. " Angka kasusnya turun dari tahun 2023 ada 280 kasus tahun ini ada 90 kasus tapi melihat perilaku perundungannya justru harus diwaspadai karena kualitasnya yang mengalami peningkatan, itu artinya bullying masih harus menjadi perhatian bersama baik itu pemerintah dan seluruh elemen masyarakat," ujarnya saat menjadi narasumber Dialog Interaktif Surabaya Pagi ini Selasa (3/9/2024). Baru - baru ini kata Isa Anshori banyak dijumpai kasus perundungan dengan kekerasan fisik, verbal dan seksual.Kata Ketua Bidang Data Komunikasi dan Litbang LPA Jatim - Isa Anshori meskipun trend mengalami penurunan tetap persoalan bullying jadi perhatian serius untuk pemerintah dan masyarakat. Sementara itu, Psiakter RSJ Menur dokter Sista Diahlaksmi menyatakan orang tua perlu tau dampak dari bullying yang bisa mengakibatkan gangguan kesehatan mental anak. "Pentingnya memahami dampak negatif bullying bagi korban karena bisa menyebabkan anak depresi berat bahkan harus diketahui juga jangan-jangan pelaku adalah korban bullying sebelumnya dan melakukan perlawanan dengan menjadi pelaku," uajrnya sat mendampingi Isa Anshori pagi tadi.