MALANG, AMEG.ID - Bupati Malang Sanusi menyampaikan Pemkab Malang siap mendukung target pemerintah pusat untuk menghentikan impor beras di tahun 2025. Apalagi Kabupaten Malang setiap tahunnya bisa menghasilkan 400 ton beras.
"Kami pasti memberikan dukungan untuk target pemerintah pusat tersebut," ungkap Sanusi Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Malang menyampaikan, bahwa Kabupaten Malang sebagai salah satu lumbung pangan Provinsi Jawa Timur (Jatim) setiap tahunnya sudah menghasilkan 400 ton beras. "Kabupaten Malang ini tiap tahunnya kita sudah menghasilkan 400 ton (beras), kalau surplus bisa sampai 480 ton," ujar Sanusi. Selain itu, pihaknya menjelaskan, nantinya akan ada rencana melakukan insentifikasi pertanian atau upaya untuk meningkatkan produktivitas pertanian yang dilakukan dengan cara mengoptimalkan lahan pertanian yang sudah ada.Sebelumnya Sanusi menyampaikan surplus beras di Kabupaten Malang bisa sampai 480 ton. Sementara itu, secara terpisah Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang Avicenna Medisica Saniputera mengungkapkan, bahwa di tahun 2023 produktivitas padi di Kabupaten Malang telah melebihi rata-rata di Jawa Timur. "Di Kabupaten Malang produktivitas padi mencapai 6,36 ton per hektare, sementara rata-rata di Jawa Timur hanya 5,63 ton per hektare," ujar Avicenna. Lebih lanjut, sesuai dengan arahan Bupati Malang HM. Sanusi, pihaknya juga akan meningkatkan produktivitas padi secara bertahap. Di tahun 2024, pihaknya menargetkan produksi padi bisa mencapai 411.543 ton. "Upaya intensifikasi dan perluasan lahan diharapkan dapat membantu mencapai target ini," tutur Avicenna.