Semarang, AMEG.ID - Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia - mengatakan bahwa PON menjadi salah satu sarana bagi federasi olahraga termasuk FPTI untuk melihat bakat baru yang memungkinkan dimasukan ke dalam (Pelatnas).
"Kalau kita lihat seperti Veddriq (Veddriq Leonardo), Desak (Desak Made Rita), dan sebagainya dulu ditemukannya juga salah satunya di ajang PON," kata Yenny, di Banda Aceh, Senin. Menurut dia, PON menjadi salah satu sarana bagi federasi olahraga, termasuk FPTI untuk melihat potensi dan bakat baru yang memungkinkan dimasukkan ke dalam tim pelatihan nasional (pelatnas). Ia memastikan bahwa FPTI secara konsisten melihat prestasi masing-masing atlet yang berlaga di PON, termasuk konsistensinya untuk mempertahankan prestasi. "Kami lihat secara konsisten mereka prestasinya seperti apa, dari konsistensi itu kami akan melihat mana yang paling baik akan masuk ke pelatnas," katanya. Karena itu, putri Presiden Ke-4 RI Abdurrahman Wahid itu mengatakan bahwa PON sangat penting sekali untuk melihat dan menjaring bibit-bibit baru atlet yang potensial.Lebih lanjut sebanyak 65 cabang olahraga 87 disiplin dan 1.042 nomor pertandingan digelar di kabupaten maupun kota di Aceh dan Sumatera utara. Sebanyak 65 cabang olahraga, 87 disiplin, dan 1.042 nomor pertandingan digelar di 20 kabupaten/kota di Aceh dan Sumut dalam ajang kompetisi yang sekaligus menjadi panggung unjuk hasil pembinaan prestasi olahraga daerah. Empat daerah otonomi baru (DOB), yakni Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Selatan melakoni debut mereka di PON, yang juga turut diikuti kontingen Ibu Kota Nusantara (IKN). Sedikitnya 13.000 atlet bersaing menjadi yang terbaik hingga upacara penutupan dalam pesta olahraga nasional yang dijadwalkan berlangsung hingga 20 September 2024.