Bapanas Ungkap Petani Kedelai Di Jawa Tengah Sedang Mengalami Panen Raya.

Sabtu 14-09-2024,12:23 WIB
Reporter : Naya Pramestya Zahra
Editor : Naya Pramestya Zahra

Jawa Tengah, AMEG.ID - Pelaksana Tugas Sekretaris Utama Bapanas - Sarwo Edhy mengatakan  panen akan berlangsung hingga beberapa bulan ke depan.

"Petani saat ini sedang panen raya (kedelai). Akan berlangsung hingga beberapa bulan ke depan, khusus Jawa Tengah," ucap Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Utama Bapanas, Sarwo Edhy.

 

Sarwo menyebutkan Bapanas telah melakukan koordinasi dengan para offtaker. Sehingga hasil para petani kedelai tersebut bisa diserap dengan harga yang wajar.

"Saya mengapresiasi kondisi perairan untuk lahan pertanian di Kabupaten Karawang yang cukup aman sampai Desember mendatang, meski saat ini kita menghadapi cuaca ekstrim El Nino," ujar Harvick, Jumat, 1 September 2023.
  Wamen mengatakan, Kementerian Pertanian terus berupaya melakukan langkah-langkah antisipasi dalam menghadapi El Nino. Diantaranya, gerakan percepatan tanam, penguatan alat mesin pertanian berupa pompa air, sumur, serta penyediaan benih yang tahan terhadap cuaca panas.   "Alhamdulillah, persediaan pangan kita sampai saat ini masih aman dan tentu saja mudah-mudahan ini bisa kita atasi dengan baik," katanya.   Sementara itu, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menyampaikan terimakasih atas perhatian jajaran kementan terhadap sektor pertanian di wilayahnya. Dia mengungkapkan bahwa kondisi air di Karawang selalu tersedia mengingat salurkan dan irigasinya berjalan dengan baik.    

"Jadi tidak ada potensi kurang air, paling hanya sedimentasi, kemudian pompa dan irigasi sedang kami maksimalkan. Selain itu percepatan tanam juga kami upayakan untuk antisipasi El Nino," ujarnya. Kata Sarwo Bapanas telah melakukan koordinasi dengan para offtaker sehingga hasil para petani kedelai bisa diserap dengan harga yang wajar.

Ia menyebutkan harga kedelai di tingkat petani saat ini berada di bawah Harga Acuan Pemerintah (HAP). Adapun harganya berkisar di angka Rp9.710 per kilogram.

 

Lebih lanjut Ia berharap dengan skema ini persoalan terkait jatuhnya harga bisa teratasi. Sehingga harga kedelai di daerah pun kembali meningkat.

 

Ke depan, kata Cellica, pihaknya akan terus berupaya agar daerahnya tetap menjadi kabupaten penghasil padi terbesar di indonesia alias menjadi bagian lumbung pangan nasional kedua setelah Kabupaten Indramayu.    

"Secara regulasi kami tetap menjaga Karawang tetap menjadi lumbung pangan nasional," tuturnya.

 

Sementara Sarwo menyebut harga kedelai di tingkat petani saat ini berada di bawah Harga Acuan Pemerintah berkisar 9.710 perkilo. Lebih lanjut Sarwo berharap dengan skema ini persoalan terkait jatuhnya harga bisa teratasi.

Kategori :