Jakarta, AMEG.ID - Presiden jokowi mengatakan Indonesia punya potensi besar energi panas bumi diperkirakan mencapai 40% dan masih dimanfaatkan 11% yang dinilai belum optimal.
"Indonesia sebagai pemilik potensi besar geotermal yang diperkirakan mencapai 40% dari potensi dunia, sekali lagi memiliki banyak peluang untuk dikembangkan, karena saat ini baru 11% yang termanfaatkan dari potensi yang ada," ujarnya. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menyampaikan komitmen Indonesia menjadi bagian penting dari langkah dunia dalam membangun ekonomi hijau, mengembangkan industri hijau, dan melakukan dalam transisi ke energi hijau. "Itu komitmen yang sudah sering saya sampaikan di mana-mana," katanya. Akan tetapi, menurut Jokowi, dalam melakukan transisi hijau, setiap pemerintahan di negara berkembang dihadapkan pada dilema mengenai keterjangkauan harga, keadilan akses bagi masyarakat, dan pemanfaatan teknologi yang tidak terbuka sehingga tidak optimal.
Kata Jokowi Indonesia berkomitmen dalam mengembangkan ekonomi hijau dan energi hijau meski ada dilema dalam transisi ke energi hijau terkait keterjangkauan harga keadilan akses dan pemanfaatan teknologi.
"Saya juga paham, dunia usaha pasti memiliki kalkulasi sendiri, memiliki pertimbangan-pertimbangan baik urusan turnover, masalah keuntungan, dan lainnya. Inilah yang harus dipikirkan bersama," ujar Jokowi. Kepala negara juga menyinggung perubahan iklim yang disebutnya masalah bersama. Baik pemerintah negara maju, pemerintah negara berkembang, pengusaha, peneliti, hingga rakyat. Oleh karena itu, Jokowi berharap di forum ini ada terobosan-terobosan besar yang menjadi titik tengah untuk berbagi risiko, berbagi beban, dan berbagi keuntungan. "Dengan proporsi untuk memungkinkan segera diambil keputusan yang memungkinkan untuk segera dilakukan pengerjaan. Karena dalam satu dekade ini mungkin pemilik pembangkit panas bumi ini setahu saya Pertamina memiliki, PLN memiliki dan Kemenkeu juga ada. Dan ada swasta 1, 2, setahu saya tadi tambah 5 sudah sangat baik," katanya. "Sehingga kita harapkan langkah besar transisi hijau dapat betul-betul kita lakukan bersama-sama untuk mewujudkan kesejahteraan yang inklusif, mewujudkan akses energi berkeadilan, dan kehidupan dunia yang lebih baik," lanjutnya.
Lebih lanjut jokowi berharap adanya terobosan besar untuk berbagi risiko beban dan keuntungan dalam memajukan transisi hijau di Indonesia.