Aceh, AMEG.ID - Menteri PUPR - Basuki Hadimuljono mengatakan konektivitas antar wilayah diperlukan agar mobilitas barang jasa dan manusia lebih efisien.
"Konektivitas antar wilayah diperlukan agar mobilitas barang, jasa, dan manusia lebih efisien," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Jakarta, Minggu.(22/9/2024). Duplikasi jembatan berarti membangun jembatan baru ata serupa di samping jembatan sudah ada atau eksisting. Basuki berharap dengan adanya konektifitas akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah sehingga dapat membantu proses percepatan pembangunan. “Pembangunan infrastruktur jembatan, flyover, dan underpass akan memperlancar konektivitas dan aksesibilitas lalu lintas, disamping memberikan alternatif bagi warga. Duplikasi Jembatan Krueng Peudada dibangun dengan skema Multi Years Contract (MYC) tahun 2022-2024 dana bersumber dari SBSN Rp80 miliar. Pembangunan Duplikasi Jembatan Krueng Peudada akan menambah kapasitas jalan dari semula dua lajur menjadi empat lajur.Sementara Basuki menyebut duplikasi jembatan ini dibangun sejajar dengan jembatan lama dengan panjang 230 meter. “Pembangunan infrastruktur jembatan, flyover , dan underpass akan memperlancar konektivitas dan aksesibilitas lalu lintas, di samping memberikan alternatif bagi warga untuk meningkatkan produktivitas perekonomian,” kata Basuki di Jakarta, Minggu. Pembangunan duplikasi jembatan sejajar dengan jembatan eksisting akan meningkatkan konektivitas warga dan memperlancar distribusi barang dan jasa pada ruas Jalan Nasional Banda Aceh - Medan serta sebagai satu kesatuan sistem arus lalu lintas keluar masuk di Kabupaten Bireuen. Duplikasi Jembatan Krueng Peudada dibangun dengan skema Multi Years Contract (MYC) tahun 2022-2024 dengan sumber pendanaan dari dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) senilai Rp80 miliar. Secara konstruksi, struktur Duplikasi Jembatan Krueng Peudada memiliki panjang utama 248 meter dengan tipe rangka baja yang terdiri dari 7 bentang dan lebar jembatan 10 meter.