Jawa Timur, AMEG.ID - Ketua Tim Meteorologi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda - Shanas Septy menyampaikan belakangan ini hujan mulai mengguyur beberapa daerah di Jatim.
Hujan kembali melanda sejumlah daerah di Jawa Timur mulai 23 September 2024 lalu. Kondisi ini diprediksi masih akan terjadi sepekan ke depan atau hingga 30 September 2024.
"Alhamdulillah, akhirnya Surabaya hujan juga. Beberapa hari ini memang sumuk banget. Makanya aku berharap ada sedikit tetesan air hujan," kata Wenny, warga Gunung Anyar, Surabaya, Senin 23 September 2024.
Menurut Shanas hal itu terjadi karena suhu permukaan laut yang lebih hangat kemudian diperkirakan terjadi sampai 30 September 2024.
"Kemudian konvergensi dan kelembapan udara yang lembap dari lapisan bawah hingga atas (60-100 persen). Kondisi tersebut mengakibatkan pertumbuhan awan-awan konvektif penyebab hujan," kata Shanas kepada Ngopibareng.id, Selasa 24 September 2024.
Meski demikian, ia memastikan bahwa hujan yang terjadi saat ini bersifat sementara karena Jatim masih dalam musim kemarau. Bahkan belum juga memasuki masa peralihan.
"Peralihan musim diprediksi terjadi pada bulan Oktober. Sedangkan awal musim hujan secara normalnya diprakirakan terjadi pada bulan November 2024 untuk sebagian besar wilayah di Jatim," pungkasnya.
Adapun daerah yang diprediksi mengalami hujan antara lain Magetan, Trenggalek, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Bojonegoro, Kabupaten Kediri, Ngawi, Pacitan, Ponorogo, Tulungagung, Bondowoso, Gresik, Jember, Situbondo dan Tuban.
Hujan cukup deras juga terpantau di kawasan Rungkut Menanggal, Surabaya. Cukup banyak pengendara motor yang terpaksa berteduh lantaran tidak membawa jas hujan.