Kelompok Makan dan Transportasi Picu Deflasi Di Kota Malang

Kamis 03-10-2024,15:42 WIB
Reporter : Naya Pramestya Zahra
Editor : Naya Pramestya Zahra

Malang Raya, AMEG.ID - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Malang pada bulan September 2024 mengalami deflasi  sebesar minus 0.14 persen dan menurun jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mengalami inflasi sebesar 0,04 persen. 

"Secara tahunan, Kota Malang tercatat mengalami inflasi sebesar 1,62 persen (yoy) dan 0,45 persen (ytd). Dengan demikian, inflasi tahunan periode September 2024 di Kota Malang masih tetap terkendali di kisaran rentang sasaran inflasi," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia  (BI) Malang, Febrina, Rabu 2 Oktober 2024.

Kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang - Febrina deflasi terjadi pada kelompok makanan minuman dan tembakau dengan andil minus 0,18 persen. Serta kelompok transportasi dengan andil sebesar minus 0,02 persen.

"Penurunan harga komoditas cabai rawit dan cabai merah terjadi seiring melimpahnya pasokan pada masa panen di sentrai produksi," bebernya.

Sementara komoditas penyumbang deflasi terbesar terdiri dari cabai rawit, cabai merah, bensin, telur ayam ras dan daging ayam ras. Penurunan harga pada komoditas bensin terjadi seiring penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi. Sementara penurunan harga pada komoditas daging dan telur ayam ras terjadi seiring terjaganya pasokan akibat melimpahnya populasi di kalangan peternak.  

Berdasarkan komoditasnya, deflasi yang lebih dalam tertahan oleh peningkatan harga komoditas pisang, jagung manis, emas perhiasan, minyak goreng, dan kopi bubuk masing-masing dengan andil 0,02 persen, 0,01 persen.  "Adapun kenaikan harga kopi bubuk dan emas perhiasan terjadi seiring kenaikan harga komoditas kopi dan emas dunia," imbuhnya.

Kategori :

Terpopuler