AMEG.ID, Kota Malang - Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani Siraduhita menyampaikan pengadaan parkir Kajoetangan termasuk prioritas pembangunan di tahun 2025, dengan anggaran mencapai 48 miliar.
Anggaran itu digunakan untuk pembelian lahan dan pembangunan fasilitas parkir di gedung eks Bank Syariah Mandiri. Tempat di depan Telkom Kajoetangan. Riciannya Rp 27 Miliar untuk membeli lahan. Selain itu untuk pembangunan fasilitas parkir diperkirakan membutuhkan Rp 21 miliar. "Pengadaan parkir Kajoetangan termasuk prioritas pembangunan tahun depan. Dipastikan sudah masuk APBD 2025," urai Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani Siraduhitta. Kata Amithya, walaupun sudah ada perkiraan anggarannya, tahap penilaian lahan tetap harus dilakukan untuk mengantisipasi kejadian di tahun 2022, dimana nilai lahan parkir yang akan dibeli Pemkot Malang tidak wajar.kondisi parkiran di Kajoetangan yang lama-- "Bisa jadi anggaran nanti berubah, karena masih KUA PPAS. Saat membahas RAPBD bisa jadi ada pengurangan anggaran,"urai Amithya Sementara Pj Walikota Malang Iwan Kurniawan menyampaikan, tahap pengadaan parkir Kajoetangan sudah dilakukan sesuai jadwal dan penilaian lahan akan segera dilakukan pihak ketiga. "Saya intruksikan terus dilakukan percepatan. Kami harap awal tahun depan sudah ada progres yang mengarah ke pembangunan parkir untuk kenyamanan warga dan pengunjung," ungkap Iwan. Konsepnya lahan baru akan dibuat menyambung dengan kantong parkir di Jalan Majapahit. Dengan akses masuk di gedung Bank Syariah Mandiri dan akses keluar melalui parkir vertikal Jalan majapahit.