AMEG.ID, Kabupaten Malang - Meskipun Pemerintah pusat sudah realisasikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk siswa TK - SMP, sampai saat ini Kabupaten Malang belum menerima anggarannya.
Untuk sementara ini dalam pelaksanaanya, Pemkab Malang menggunakan biaya dari sekolah. Pemerintah pusat juga dinilai belum keluarkan petunjuk teknis atau juknis maupun petunjuk pelaksanaan atau juknas. Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten malang Suwadji, meskipun begitu pihaknya akan terus melanjutkan kesiapan uji coba Makan Bergizi Gratis ini pada 20 Januari 2025 mendatang.Program makan bergizi gratis pemerintah pusat-- "Kami tetap menyiapkan dengan melanjutkan uji coba MBG di SMP NU Kepanjen. Kemudian ada lagi di salah satu sekolah di Ngantang. Kami akan mengkoordinir kegiatannya," kata Suwadji. Suwadji menambahkan ada ratusan siswa SD sampai SMP di Kabupaten Malang yang akan menikmati program MBG dengan jatah per porsi 15 ribu rupiah. Program ini disambut dengan antusias oleh para siswa terutama anak-anak yang tidak sarapan. Sehingga dengan adanya program MBG ini mereka bisa mendapatkan asupan pada pagi hari dengan gizi yang cukup. Meskipun belum ada juknis dan juknas, Pemkab Malang sudah melakukan pendataan. Total ada sebanyak 311.434 siswa yang berasal dari TK, Paud, SD, dan SMP. Namun angka tersebut bisa bertambah jika digabung dengan siswa RA, MI, MTS, serta lansia dan ibu hamil. "Dukungan anggaran akan disiapkan pemkab. Nominalnya masih belum ditentukan. Begitu ada arahan dari pusat, kebutuhannya nanti akan dihitung oleh DPRD dan TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah." tegas Suwadji.