DRHP Kabupaten Malang Minta Petani Millennial Dilibatkan dalam Pengembangan Produksi

Kamis 16-01-2025,12:24 WIB
Reporter : Naya Pramestya Zahra
Editor : Naya Pramestya Zahra

AMEG.ID, Kabupaten Malang - Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang Avicenna menjelaskan pihaknya meminta kelompok tani memberikan ruang pada petani milenial YESS yang dibentuk dari program Kementerian Pertanian untuk mengembangkan wirausaha muda di bidang pertanian.

 

Avicenna menambahkan para petani milenial YESS ini juga mendapat dana hibah bantuan modal usaha yang digunakan untuk kegiatan pertanian.

 

"Mereka mendapatkan hibah kompetitif kurang lebih Rp 140 juta itu digunakan untuk budidaya, dan hasilnya saat ini melimpah hampir 35 sampai 50 ton per hektar," ujarnya.

 

Sementara, saat ini para petani millennial YESS juga berfokus mengembangkan tanaman kentang karena memiliki potensi yang besar. Selain itu, untuk mewujudkan kemandirian benih mereka membangun Screen House yang dilengkapi dengan sistem IOT (Internet Of Things) sehingga semuanya sudah terkoneksi dengan baik.

 


Budidaya kentang dengan sistem screen house--

 

"Screen House disini disbut modern karena dilengkapi IOT dengan menggunakan aplikasi khusus. Sehingga nanti system pengairan, pengendalian hama, dan lainnya sudah pakai system otomatis dengan digitalisasi dan otomatisasi," jelas Avicenna.

 

Mengutip Seblang.com, Ia menjelaskan adanya system IOT pada bibit kentang ini berawal dari desa Ngadas yang memiliki potensi kentang cukup tinggi dengan lahan 300 hektar. Dalam sekali panen para petani bisa menghasilkan 35 -50 ton per hektarnya.

 

"Sebelum adanya inovasi Screen House, awalnya merea hanya panen 8-10 ton per hektare. Tapi setelah dilakukan inovasi tersebut dan intervensi dengan benih yang bagus hasilnya 35-50 ton per hektare," katanya.

 

Sementara saat ini, sudah ada 2 Screen House yang dibangun di Kabupaten Malang yakni di Kecamatan Turen untuk budidaya melon dan Desa Ngadas Poncokusumo.

Kategori :

Terpopuler