AMEG.ID, Jawa Timur - Berdasarkan data Dinas Kelautan dan Perikanan selama 2024 total volume ekspor komoditas perikanan di Jawa Timur mencapai 360.385,20 ton. Angka itu membuat Jawa Timur menjadi provinsi tertinggi secara nasional dalam hal ekspor komoditas perikanan pada tahun 2024.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jatim Isa Anshori mengatakan capaian itu turut memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. "Sektor perikanan Jawa Timur alhamdulillah terus meningkat. Tahun 2024 lalu ekspor perikanan kita kembali menduduki yang tertinggi secara nasional sebesar 360.385,20 ton dengan nilai ekspor mencapai USD 2,05 miliar," kata Anshori. Anshori menjelaskan komoditas utama ekspor Jatim dari sektor perikanan meliputi tiga komponen seperti udang, rumput laut dan tuna. Yang mana, ekspor udang mencapai 68.240 ton, kemudian rumput laut 66.098 ton, dan tuna sebanyak 61.425 ton.Rumput laut jadi salah satu komoditas utama ekspor Jawa Timur-- "Capaian ini menjadi bukti bahwa sektor perikanan di wilayah Jawa Timur mampu bersaing di pasar global, sekaligus mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir dan pelaku usaha perikanan di Jatim," ujarnya. Berdasarkan data tahun 2024, produksi budidaya perikanan Jawa Timur mencapai 1.369.571,38 ton. Dengan ini, menjadikan Jawa Timur sebagai provinsi dengan kontribusi tertinggi ketika di tingkat nasional. "Untuk perikanan tangkap, selama tahun 2024 kita berhasil mencatatkan produksi tertinggi secara nasional. Total produksi perikanan tangkap di Jawa Timur mencapai 621.437,86 ton selama tahun 2024," kata Anshori. Ia juga menyampaikan dengan capaian ini Jatim berhasil mengungguli provinsi lain seperti Maluku, Sulawesi Selatan dan Jawa Tengah. "Kalau untuk komoditas perikanan tangkap, andalan kita adalah ikan Lemuru dan Tongkol. Total capaian tangkap ikan Lemuru sepanjang 2024 mencapai 78.529 ton dan untuk ikan Tongkol sebesar 64.721,90 ton," jelas Anshori.