AMEG - Para pemuka agama di kota Coimbatore, India, melakukan pemujaan kepada dewi baru: Dewi Korona alias Corona Devi. Itu adalah upaya mereka menjinakkan pandemi tatkala India sedang berjuang melawan gelombang infeksi baru.
Dua patung dewi tersebut sudah dipasang di kuil Kamatchipuri Adhinam di kota tersebut. Saban hari, umat diperbolehkan mengunjungi tempat pemujaan itu untuk berdoa.
Padahal, tempat peribadatan itu seharusnya ditutup karena tingkat infeksi di kota tersebut yang meningkat. Dalam empat pekan terakhir, lebih dari 100 ribu orang di seluruh India tewas akibat Covid-19.
Nah, tingginya tingkat penularan itu sejatinya membuat tempat ibadah itu ditutup. Tetapi, para pendeta di kuil tersebut tetap nekat. Mereka tetap beribadah di depan dua patung Corona Devi.
Satu patung terbuat dari kayu Cendana. Satu lagi dari batu. Di depan patung itu, para pendeta meninggalkan makanan, persembahan, hingga upeti. Mereka juga mengucapkan doa-doa untuk mendesak diakhirinya pandemi. Di pengujung hari, patung itu dimandikan dengan air kunyit dan susu.
’’Kami juga pernah mendirikan kuil untuk penyakit cacar, cacar air, atau wabah lain di masa lalu,’’ kata Anandbharathi, pengelola kuil. ’’Kami menyembah Corona Devi, berdoa di depannya setiap hari, untuk mengurangi serangan wabah ini,’’ katanya seperti dikutip Agence France-Presse kemarin.
Menurut Anandbharathi, para dokter tidak bisa menangani pandemi di negara berpenduduk 1,3 miliar orang itu. ’’Jadi, kami beralih ke iman dan Dewa-Dewa sebagai pilihan terakhir,’’ ucap Anandbharathi.
Para pendeta itu berencana untuk melakukan doa marathon kepada Corona Devi selama tujuh pekan ke depan. (*)