AMEG.ID, Jakarta - Menteri Pelindung Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengatakan berdasarkan data pencegahan tahun 2024 sampai 31 maret 2025 terdapat sekitar 7.701 calon pekerja migran ilegal yang berhasil dicegah.
Diketahui para pekerja migran ilegal menargetkan tiga negara di ASEAN dalam keberangkatannya seperti Kamboja, Myanmar, dan Laos. Untuk melakukan pencegahan lebih lanjut, pemerintah akan memperketat calon pekerja migran Indonesia khususnya bagi mereka yang hendak ke Kamboja, Myanmar, dan Laos. Serta meningkatkan kolaborasi antar instansi untuk menanggulangi keberangkatan pekerja migran ilegal. Dalam upaya ini, beberapa stakeholder dilibatkan seperti Kementerian Koordinator bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam), Polri, dan TNI. "Pembentukan Tim Respon Cepat, tim siber juga kami punya sekarang. Kami juga ada desk koordinasi perlindungan lintas kementerian/lembaga itu yang di Kemenko Polkam" ujar Kadir. Kadir menjelaskan saat ini untuk keberangkatan CPMI ilegal keiga negara tersebut dinilai semakin banyak. Utamanya, ke negara Myanmar yang meningkat hingga 27 kali lipat pada tahun 2025 dibandingkan pada tahun 2024 lalu. "Terjadi lonjakan besar dari Myanmar 26 orang pada tahun 2024 menjadi 698 orang di tahun 2025. Peningkatan hampir 27 kali lipat," jelasnya. Sebagai respon, pemerintah akan memperketat pengawasan keberangkatan calon pekerja migran Indonesia. Selain itu, kementerian juga terus memasifkan strategi pengawasan. Menurutnya, selain keberangkatan secara ilegal para pekerja migran Indonesia itu juga terindikasi terjerat kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO).Kementerian P2MI Cegah Ribuan Calon Pekerja Ilegal
Selasa 29-04-2025,12:58 WIB
Editor : Admin ameg
Kategori :