AMEG.ID, Kabupaten Malang - Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Malang Suwadji menyampaikan telah mengajukan penambahan Sekolah Luar Biasa (SLB) karena bertambahnya siswa penyandang disabilitas.
"Di Kabupaten Malang angka disabilitas mengalami kenaikan yang signifikan. Sehingga Dispendik nanti tentunya akan melakukan mapping," ungkapnya. Kata Suwadji, berdasarkan hasil identifikasi penambahan jumlah penyandang disabilitas terbanyak berada di Malang Selatan seperti Kecamatan Donomulyo dan Kecamatan Bantur. Suwadji menjelaskan saat ini sudah ada 12 SLB yang tersebar di Kabupaten Malang dan dengan pengajuan penambahan SLB, total SLB akan mencapai 16 SLB. "Pemerintah provinsi nanti akan mensurvei, membahas dan menindaklanjuti pengajuan penambahan SLB yang diajukan Pemkab Malang. Tapi sekarang sepertinya prioritasnya masih SR (Sekolah Rakyat)," jelas Suwadji. Ia mengaku pengajuan penambahan SLB ini nanti akan tersebar di empat titik Kabupaten Malang mulai dari wilayah selatan hingga timur. "Kami mengajukan empat sekolah (SLB), jadi mulai dari wilayah selatan hingga timur. Yakni di kecamatan Turen, Tumpang, Kepanjen dan Pagak," ungkapnya. Sebagai informasi, jika mengacu pada data Komisi Nasional Disabilitas (KND, jumlah penyandang disabilitas ada sekitar 28 juta atau mencapai sekitar 10 persen dari total jumlah penduduk di Indonesia. Sementara melansir Malang Times, apabila merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024 jumlah penyandang disabilitas di Kabupaten Malang sebanyak 9.166 jiwa.Dispendik Kabupaten Malang Ajukan Penambahan Sekolah Luar Biasa
Kamis 07-08-2025,15:03 WIB
Editor : Admin ameg
Kategori :