AMEG- Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Fraksi PPP, Zeiniye siap menghadapi proses hukum, setelah dilaporkan Deni Rico Juang Putra Wibowo ke Polres Situbondo, Sabtu, (29/05/2021) atas tuduhan Pasal 93 UU Kekarantinaan Kesehatan.
Dimana, Zeiniya menggelar pesta pernikahan putrinya di Desa Sopet Kecamatan Jangkar, selama 3 hari 3 malam. Acara tersebut diduga mengabaikan protokol kesehatan, sebab ditemukan kerumunan dan sejumlah undangan tak memakai masker.
Melalui telepon selularnya, Zeiniye mengaku sebagai warga negara yang baik akan menghormati proses hukum.
“Saya sebelumnya sudah menyampaikan permohonan maaf. Dan saya sudah menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari awal sebelum acara hingga pelaksanaan acara. Bisa ditanyakan kepada orang yang hadir dalam acara,” kata Zeiniye, Sabtu (29/05/2021) malam.
Ia mengakui, sebagai pejabat publik pastinya harus memberikan contoh yang baik. Karenanya, dalam acara sudah diperketat dengan penerapan Protkes, termasuk melibatkan Satgas Covid 19 saat penyemprotan desinfektan.
Dijelaskan, digelarnya acara hingga 3 hari bukan karena banyak uang untuk acara pernikahan putrinya itu. Tetapi dalam rangka mengurai undangan yang hadir, agar tidak tumpah dalam 1 hari. Katanya, undangan mencapai 1.000 orang.
“Termasuk kita terapkan bergilir, dari undangan 1.000 dibagi menjadi 3 hari. Dengan asumsi, perharinya ada 300 orang lebih. Tapi yang namanya undangan, pastinya kan berpasangan suami dan istri,” jelasnya.
Saat acara untuk penjagaan di pintu masuk sudah diperketat dengan berkoordinasi pihak Polsek setempat. Termasuk pembawa acara (MC) dari Protokoler Pemerintah Kabupaten (Pemkab), terus mewanti-wanti undangan dengan penerapan prokes.
Menurutnya, jika ada masyarakat yang keberatan dengan acara yang dilaksanakannnya ia tetap menghargai dan apa pun yang menjadi kritik dari masyarakat.
“Saya kan tidak bisa memaksakan, dengan apa yang saya lakukan. Saya menghargainya. Makanya sebagai warga negara yang baik, saya akan mengikuti prosedur dan proses hukum,” pungkasnya, seraya tertawa kecil dalam pembicaraan ponselnya. (*)