AMEG - Walikota Batu, Dewanti Rumpoko, menepati janjinya menelusuri persoalan yang mendera sekolah SPI. Dia menggali keterangan lebih lanjut tentang kebenaran informasi yang saat ini ramai diperbincangkan. Soal dugaan tindak kekerasan seksual, fisik dan eksplorasi ekonomi di Sekolah Selamat Pagi Indonesia Kota Batu.
Saat ini, kasusnya sudah ditangani Polda Jatim. Bahkan tiga terduga korban, Senin (31/5/2021) telah menjalani visum dan BAP di Kanit Renakta (Kekerasan Anak dan Wanita).
Sebelumnya, Dewanti berjanji mencari informasi lebih lanjut dari kedua belah pihak. Baik dari pihak sekolah maupun dari pihak Komnas Perlindungan Anak.
"Kemarin (Senin.red) saya sudah menjalin komunikasi dengan pihak sekolah. Dari hasil komunikasi itu, Kepala sekolah SPI dan seluruh jajarannya mengatakan di sekolah baik-baik saja. Dimana sistem pembelajaran tetap berjalan seperti hari biasa," ujar Dewanti kepada ameg.id, Selasa (1/6/2021).
Untuk memastikannya, dia berencana bersama Forkopimda Batu segera mendatangi sekolah SPI secara langsung.
"Insyaallah, nanti jika tidak ada halangan. Kami akan datang ke sana bersama Pak Wawa, Pak Kapolres dan Pak Ketua Dewan. Untuk mengecek seperti apa situasi dan kondisi di sekolah itu," kata Dewanti.
Dia mengaku kaget dengan laporan tersebut. "Jangankan saya, Kapolres yang seharusnya sangat paham dengan situasi ini, juga tidak tahu langsung. Yang jelas kami kaget, tau-tau ada laporan di Polda, karena sebelumnya tidak ada informasi apapun," ujarnya.
Meski benar-benar tidak tahu bagaimana cerita sesungguhnya, dia mendoakan agar permasalahannya segera terpecahkan. Sehingga dapat ditemukan mana yang benar dan mana yang salah.
Dia menerangkan, bahwa siswa sekolah SPI, berasal dari kalangan anak yatim atau piatu. Juga dari keluarga kurang beruntung.
"Meski di sekolah tersebut tengah terdapat dugaan kasus. Semoga kegiatan di sekolah tetap berjalan normal. Sehingga kegiatan belajar bisa terus berlangsung," ujarnya.
Sekolah SPI merupakan Sekolah Menengah Atas (SMA). Sehingga yang memiliki wewenang dan tanggungjawab adalah pemerintah provinsi. Meski begitu, pihaknya memberikan perhatian. Karena lokasinya di Kota Batu. Terpantau selama ini Sekolah SPI memiliki prestasi dan kurikulum pembelajaran yang baik. Sehingga aktifitasnya harus tetap berjalan dengan baik pula. (*)