AMEG - Rekor dan Taylor Swift adalah sahabat karib. Kapan saja Swift merilis karya, si rekor pasti mengikuti. Seperti yang terjadi kemarin. Penyanyi berusia 31 tahun itu mencetak rekor penjualan vinil terbesar lewat album Evermore.
Album studio kesembilan Swift tersebut sudah diluncurkan pada Desember lalu. Namun, versi vinilnya baru dirilis Jumat lalu (28/5). Hanya dalam tiga hari, yakni sampai Senin (31/5), versi piringan hitam itu sudah mencatat penjualan sebanyak 40 ribu kopi!
Itu berarti, Swift menumbangkan rekor penjualan tercepat yang sebelumnya dipegang Jack White lewat album Lazaretto. Album yang dirilis pada 2014 tersebut terjual 40 ribu kopi di AS dalam kurun waktu sepekan. Namun, penghitungan penjualan Evermore baru selesai Kamis malam nanti (3/6). Swift dipastikan mencetak angka yang lebih tinggi lagi selama empat hari.
Sebelum White, rekor penjualan vinil tertinggi dalam sepekan dipegang oleh Pearl Jam. Yakni lewat album Vitalogy, yang terjual 34 ribu kopi. Cukup lama rekor itu bertahan. Yakni selama dua dekade. Sebab Vitalogy diluncurkan pada 1994. Ia menjadi album pertama yang masuk dalam list Billboard 200 lewat vinil saja. Sejak format compact disc (CD) menyerbu pasar musik.
Evermore adalah album kejutan Swift. Ia dirilis hanya lima bulan setelah peluncuran album kedelapan pacar aktor Joe Alwyn tersebut, Folklore. Di berbagai chart dan ajang penghargaan, ia langsung head to head dengan pendahulunya. Pemenangnya tetap Folklore. Sehingga, keberhasilan Evermore membuat rekor sendiri ini kembali menjadi kejutan yang menyenangkan.
’’Tahun lalu, dunia tiba-tiba jungkir balik, dan kita semua tahu apa yang terjadi,’’ kata Swift ketika menerima trofi Globa Icon Awards di BRIT Awards, tiga pekan lalu (11/5). ’’Gara-gara lockdown, banyak sekali rencana yang tidak terlaksana. So, membuat Folklore dan Evermore adalah pengalaman yang paling unik, luar biasa, dan sangat membebaskan. Segala keinginan yang kutahan tertumpah dalam album itu,’’ tutur Swift.
Seperti umumnya album zaman sekarang, Evermore dirilis dalam format digital. Tapi, album yang diproduksi secara independen oleh Swift itu juga dirilis dalam format yang lebih kuno. Seperti CD dan kaset. Iya, kaset yang diputar di tape recorder itu. Keduanya diluncurkan pada hari yang sama dengan versi digital. Hanya versi vinil yang agak terlambat. Karena proses produksinya lebih lama. Anyway, selamat atas rekor barunya, ya! (*)