Saat Pay dan dua personel lainnya keluar dari Slank, Bongky (bas) dan Indra (kibor), mereka sempat hendak mendirikan "Sablenk" (Saya Bekas Anak Slank). Konsep group ini dirancang di studio Jackson Record, Pluit Jakarta.
Namun nama yang akhirnya mereka pilih yakni BIP (singkatan Bongky - Indra - Pay).
BIP melahirkan lima album yakni "Turun Dari Langit" (2001) dan "Min Plus" (2002), Udara Segar (2004), Berangkat (2010) dan Mini Album "Bikin Indonesia Paten" (2019).
BIP juga pernah merilis album The Best Of BIP : "Ternyata Harus Memilih" (2003).
Pay pernah terpilih sebagai salah satu gitaris yang tampil di album Gitar Klinik dan jam session bersama Andy Timmons di Hard Rock Cafe Jakarta.
Bareng Andy Liany, Ronald, dan Once, Pay membentuk Fargat 27, dan merilis album "Seribu Angan".
Dalam kehidupan pribadinya, Pay pernah menikahi Cynthia Dewi Bayu Wardhani atau lebih dikenal dengan nama Dewiq, penyanyi dan penulis lagu berdarah Makasar, namun keduanya cerai.
Lalu, sejak 2010 Pay menikahi Irene Anastasya Pricilia dan dikaruniai tiga anak. "Sekarang gue udah nyaman di jalur ini, main musik dan punya keluarga yang bahagia,, gak tertarik kayak dia (Abdee Negara yang jadi Komisaris PT Telkom Tbk), nggak lah," katanya. (*)