AMEG - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu mulai sosialisasi pembangunan jalan tembus yang menghubungkan Kelurahan Sisir dan Desa Pandanrejo. DPUPR telah menganggarkan Rp 12 miliar untuk merealisasikan pembangunan itu.
Sekretaris DPUPR, Dian Fachroni, menjelaskan, pada tahap awal pihaknya terlebih dulu membebaskan lahan, dan saat ini pihaknya tengah menginventarisir lahan.
"Kalau lahan warga terdampak, otomatis dibebaskan dan diganti. Sedangkan untuk lahan warga yang sebagian kecil, mreka siap menghibahkan," jelas Dian kepada ameg.id. Senin (6/7/21).
Menurutnya, ada lahan dari 23 warga Kelurahan Sisir dan Kelurahan Temas yang bakal dibebaskan. Tak hanya itu, pembangunan jalan tembus juga ditambah menggunakan lahan aset milik Pemkot Batu.
"Pembangunan ditarget selesai sekitar 2-3 bulan. Proses pembebasan lahan saat ini hampir selesai, setelah itu pembangunan jalan tembus segera dilelang" katanya.
Pembangunan selanjutnya berlanjut hingga ke Temas. Dengan harapan mampu mewujudkan daya saing perekonomian daerah, mempermudah distribusi hasil produksi warga ke pasar, hingga meningkatkan jasa pelayanan sosial, termasuk kesehatan, pendidikan, pariwisata dan budaya.
Sementara itu, Wakil Ketua ll DPRD Kota Batu, Heli Suyanto, mengatakan, jika sosialisasi tak ada kendala, pihaknya mendukung penuh pembangunan jalan tembus itu.
"Saya lihat warga sangat antusias dalam proses pembangunan jalan tembus ini, terbukti mereka mau menghibahkan lahannya," ujarnya.
Dia berharap penggarapan jalan tembus bisa terealisasi pada 2021 ini. Dan yang harus diperhatikan, saat inventarisir lahan, DPUPR harus terbuka,. sehingga tidak merugikan warga setempat.
"Keterbukaan inventarisasi lahan tujuannya agar pembangunan berjalan lancar dan tidak ada kendala dan rampung sesuai target," tutupnya. (*)