Suara Gamelan Mengalun, Wisata Batu Kembali Menggeliat

Minggu 04-04-2021,07:37 WIB
Reporter : Ananto Wibowo
Editor : Ananto Wibowo

AMEG - Lantunan suara gamelan mulai terdengar kembali, tanda bahwa Kota Wisata Batu siap dikunjungi, sebagai kota wisata nomor wahid di Indonesia.

Dinas Pariwisata Kota Batu memang menggelar even ‘Sambang mBatu dan Batu Creative Musik Week’, berlangsung dua hari, Sabtu (3/4) dan Minggu (4/4). Beragam seni tradisional hingga modern disuguhkan, di Sendra Tari Arjuna Wiwaha, Kelurahan Sisir, Kota Batu.

Melalui even itu, kran wisatawan diharapkan mengalir deras. Setidaknya 500 penoton dari luar dan dalam Kota Batu menyaksikan even yang diawali dengan pertunjukkan seni khas Kota Batu, Bantengan, Jaran Kepang, Sanduk, dan di tutup tari Flashmob oleh penari dan penonton.

Atraksi digelar dengan tetap mematuhi protokol kesehatan ketat. Meski di bawah terik matahari, penonton antusias menyaksikan pagelaran, menandakan kerinduan masyarakat akan pertunjukkan seni. Karena setahun dikurung pandemi.

Sekadar info, Bantengan dan Jaran Kepang pada 2020 kemarin ditetapkan oleh Kemendikbud sebagai warisan budaya tak benda (WBTB). Selain dimanjakan tampilan seni tradisional, wisatawan juga disuguhi pemandangan alam, karena lokasi pertunjukkan ada di alam terbuka.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief As Siddiq, menjelaskan, pertunjukkan kali ini merupakan medium aktualisasi dan eksistensi pelaku seni. Kembali digelarnya seni pertunjukkan diharapkan mampu mendorong perekonomian di sektor pariwisata.

"Dari awal Kota Batu telah menyiapkan skema pelaksanaan wisata aman dan sehat di masa pandemic, agar perekonomian bisa kembali seperti sedia kala," katanya.

Selain membangkitkan perekonomian, pertunjukkan seni juga telah lama didambakan pelaku seni. Karena, pentas merupakan ruh bagi pelaku seni pertunjukkan. Melalui pentas seni, terwujud eksistensi dan jati diri budaya, agar tetap lestari.

"Terlebih seni budaya juga sebagai daya tarik wisata, agar pelaku seni bisa melaksanakan aktivitasnya kembali," tuturnya.

Untuk menggairahkan even Sambang Batu, Dinas Pariwisata Kota Batu menggandeng agen travel. Penyedia jasa layanan wisata diajak berkolaborasi dengan mengajak tamu untuk menyaksikan pagelaran seni.

"Klien mereka sedang berekreasi ke sejumlah destinasi di Kota Batu. Ada yang dari Lamongan, Surabaya, dan Solo. Kami undang mereka untuk menyaksikan pertunjukkan ini," ungkapnya.

Ia berharap, pagelaran bisa terus berlanjut, minimal seminggu tiga kali. Dengan menggandeng penyedia jasa wisata, agar mengajak rombongannya menonton pertunjukan kesenian di Sendra Tari Wiwaha.

"Kami berharap angka kunjungan wisatawan bisa kembali seperti sebelum pandemi. Kami targetkan tahun ini minimal sama dengan 2019 lalu, yakni tujuh juta wisatawan," pungkasnya.(ar)

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler