AMEG - Meskipun masa pandemi covid-19, angka kunjungan wisatawan di Kota Batu mulai membawa harapan. Meski jumlahnya masih kalah jauh dibandingkan sebelum pandemi.
Kunjungan wisatawan di Kota Batu hingga bulan Juni, tercatat 803.554 wisatawan. Ini termasuk tinggi lantaran masih pandemi karena masih berlaku pembatasan.
Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso menjelaskan. Data kunjungan tersebut terbagi atas dua. Yakni, tamu destinasi wisata sebanyak 634.535 wisatawan dan tamu hotel sebanyak 169.019 wisatawan.
"Jumlah tersebut merupakan jumlah keseluruhan kunjungan wisatawan ke Kota Batu pada triwulan l dan triwulan ll. Rinciannya jumlah wisatawan pada triwulan l ada 495.155 wisatawan nusantara dan 10 wisatawan mancanegara," ujar Punjul, Minggu (13/6/2021).
Sedangkan, untuk jumlah kunjungan wisatawan pada triwulan II, mencapai 308.385 wisatawan nusantara dan empat wisatawan mancanegara.
Jika dilihat, tingkat kunjungan wisatawan lebih banyak terjadi pada triwulan l. Lantaran sepanjang periode tersebut tidak ada pembatasan, seperti penyekatan yang membatasi mobilitas masyarakat bergerak ke luar daerah.
Sedangkan, periode triwulan ll, terdapat sejumlah pembatasan. Seperti aturan larangan mudik. Sehingga mobilitas masyarakat pun terbatas.
"Aturan larangan mudik itu untuk mencegah persebaran covid. Dampaknya sangat terasa terhadap jumlah kunjungan wisatawan saat libur lebaran," ujarnya
Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan triwulan berikutnya, berbagai persiapan dan program untuk menggaet wisatawan disiapkan Pemkot Batu. Untuk memastikan keamanan wisatawan saat masa pandemi, dipastikan protokol kesehatan tersedia di setiap destinasi wisata.
"Contohnya seperti tempat cuci tangan, pengukur suhu tubuh dan pembatasan 50 persen dari kapasitas normal. Pemkot Batu melalui Disparta telah melakukan sosialisasi dan pengawasan di tempat wisata terkait penerapan prokes. Selain itu, kami telah melakukan vaksinasi bagi pelaku wisata di Kota Batu,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu, Arief As Siddiq mengatakan. Untuk menggenjot jumlah wisatawan yang datang ke Kota Batu, sejak awal tahun lalu pihaknya menyiapkan kalender wisata. Terdapat 74 event digelar tahun 2021.
"Jika dirinci, setiap satu bulan Disparta Kota Batu akan menggelar empat sama 10 event," ujar Arief.
Dengan diluncurkannya kalender wisata ini, diharapkan bisa menjadi sebuah wadah informasi bagi wisatawan. Selain itu, juga diharapkan mampu menarik kunjungan wisatawan dan memeriahkan pariwisata Kota Batu.
"Selain sebagai wadah informasi bagi wisatawan. Kalender wisata ini juga berfungsi agar seluruh event wisata yang akan digelar pada tahun 2021 terstruktur," ujarnya.
Kata Arief, kalender wisata ini sangat penting keberadaannya. Karena, dengan kalender wisata bisa menjadi navigasi seluruh masyarakat, pelaku kuliner, jasa wisata, travel, guide dan sebagainya. Sehingga bisa menyiapkan strategi yang terjadwal dan terstruktur.