AMEG – Pemprov Jatim terus memacu program vaksinasi massal bagi seluruh warga. Ini untuk mencegah lonjakan Covid-19 sekaligus mendorong pemulihan ekonomi. Saat ini, capaian vaksinasi di Jatim berada di urutan tertinggi di Indonesia.
“Insya Allah jika tanpa kendala berarti, vaksinasi di Jatim selesai pada kuartal I tahun 2022. Mohon kerja sama seluruh warga masyarakat, demi Jatim dan Indonesia bangkit,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di akun Instagramnya @Khofifah.IP, Senin (14/6/2021).
Sementara itu dalam Pers Rilis Diskominfo Jatim, Senin (14/6/2021), disebutkan oleh Gubernur Khofifah, Institute Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair) melaporkan, pihaknya mendapati tiga kasus virus varian baru strain India, yakni B.1617.2. Tiga yang terkonfirmasi tersebut, berasal dari 24 Genome Sequencing yang dikirimkan oleh Tim Penanganan Covid-19 Jatim.
Gubernur Khofifah mengatakan, ketiganya kini sudah dilakukan penanganan. Dua pasien sedang manjalani perawatan di Surabaya, sedangkan satu pasien dirawat di Bojonegoro.
"Sudah langsung dikomunikasikan dengan Rumah Sakit di Bojonegoro, agar mendapat perawatan secara efektif," ujarnya Gubernur Khofifah ditemui usai rapar paripurna di DPRD Jatim, Senin (14/6/2021).
Gubernur Khofifah juga langsung menugaskan kepada koordinator Tim Tracing dr. Kohar Hari Santoso, untuk melakukan tracing yang sudah terkonfirmasi pernah menjadi kontak erat dari tiga pasien tersebut. "Ini sama dengan yang di Kudus, B. 1617.2 ini yang terkonfirmasi per pagi tadi, ada tiga," imbuhnya.
Saat ini, Tim Penanganan Covid-19 Jatim, menunggu hasil Genome Sequencing berikutnya. Khofifah berharap, semua dapat terkomunikasikan dan terkelola dengan baik.
Khofifah juga meminta ada pengecekan dan ditelusuri menular dari mana virus varian baru tersebut. Apakah yang bersangkutan hanya kontak erat, ataukah Pekerja Migran Indonesia (PMI). "Ini sedang saya minta cek, mereka ini terkonfirmasi mungkin kontak erat atau PMI dan seterusnya, saya mohon kita menunggu,"pungkasnya.
Sedangkan untuk penanganan lonjakan Covid-19 di Bangkalan, bantuan berupa peralatan medis mulai disalurkan oleh pihak BPBD Jatim. Penyaluran perlengkapan medis itu, terdiri dari ribuan masker, hand sanitizer dan kapsul disinfektan sebanyak 500 butir.
Kapen Humas Satgas Penanggulangan Covid Bangkalan, Kolonel Arm Imam Haryadi, mengatakan, bantuan perlengkapan medis itu diterima langsung oleh pihak Staf Teritorial yang sudah berada di lokasi penanggulangan pandemi Bangkalan. "Bantuannya kita simpan di posko penanggulangan," kata Imam, Senin (14/6/2021) seperti dikutip dari Pers Rilis Diskominfo Jatim.
Ia menambahkan, selain bantuan berupa logistik, pihak Satgas juga mendapat bantuan berupa dukungan dari berbagai elemen masyarakat. "Dukungan itu datang dari para tokoh masyarakat, dan ulama. Ini sangat berarti bagi kami. Sebagai pemacu semangat Satgas memutus rantai pandemi," jelasnya. (*)