AMEG - Jumat (18/6), Lou Ferrigno tiba-tiba berkicau di Twitter. Pemeran Hulk dalam The Incredible Hulk, serial yang tayang pada 1978-1982 di CBS itu berkomentar soal sosok superhero masa kini.
’’Susah menemukan superhero tidak pakai kostum atau pakai CGI. Saya bekerja keras, diet sangat ketat, berlatih super ngotot demi Hulk. Saya tak ingin mengecewakan orang lain. The Hulk adalah pahlawan saya sejak kecil,’’ tulis Ferrigno.
Aktor berusia 69 tahun itu memang benar. Sosok superhero di layar lebar saat ini memang banyak yang pakai kostum. Jika tidak, tubuh mereka digambar dengan CGI alias animasi komputer.
Tentu saja, teknologi animasi di zaman Ferrigno dulu berbeda banget dengan masa kini. Dulu, otot-otot yang tampil pada The Incredible Hulk yang sepanjang 80 seri itu adalah otot Ferrigno. Maklum, ia adalah memenang Mr America dan Mr Universe, sebuah kontes binaraga internasional, pada 1970-an.
Hulk yang muncul di film pada 2003 (diperankan Eric Bana sebagai Bruce Banner)digambar total dengan CGI. Sedangkan yang tampil pada 2008 (diperankan Edward Norton) adalah motion capture. Demikian pula Hulk yang tampil sejak 2012 dan diperankan oleh Mark Ruffalo. Semuanya motion capture.
Dulu, untuk menjadi Hulk, Ferrigno cukup bertelanjang dada dengan menampilkan tubuh yang dicat hijau. Karena itu, ketika di-close up, Hulk itu tampak ganjil. Wajahnya hijau, tetapi gusinya masih tampak merah.
Satu-satunya kostum yang dipakai Ferrigno adalah alis superlebat dan wig yang juga tampak kaku dan aneh. Tetapi, jangan katakan itu di depan Ferrigno. Takut kalau dia marah dan berubah jadi hijau… (*)