Bunuh Istri Sekaligus Janin

Jumat 25-06-2021,08:00 WIB
Reporter : Djono W. Oesman
Editor : Djono W. Oesman

Junaidi menggali sejak sore. Sedalam orang dewasa. Selebar orang tidur.

”Penggalian sampai jelang magrib, tidak ada tanda-tanda septic tank bocor. Kemudian, Junaidi berhenti menggali. Minta izin mandi, katanya besok dilanjut,” tutur Sutanto.

Junaidi selesai mandi, lubang galian sudah tertutup tanah. Begitu cepat. Junaidi mengaku melihat Alex terengah kelelahan, mengaku habis menguruk galian. Kata Alex ke Junaidi, tidak ada kebocoran.

”Kata Alex, tinggal dirapikan,” ungkap Junaidi kepada keluarga Hamidah yang mendengar cerita itu.

Kontan, mereka terkejut. Lemas. Ngeri. Marah. Campur aduk. Mereka yakin, Hamidah ada di dalam situ. Sejak dua pekan lalu.

Mereka segera lapor polisi.

Tim polisi tiba, langsung membongkar. Ditemukan jenazah Hamidah. Masih mengenakan daster. Perut membuncit, hamil tujuh bulan.

Jenazah dikirim ke RS Bhayangkara, Pekanbaru. Diotopsi. Kasubbid Dokpol Biddokkes Polda Riau Kompol Supriyanto menyampaikan hasil otopsi.

Kompol Supriyanto kepada pers membenarkan, ada janin dalam perut jenazah. Sudah meninggal. Dikeluarkan. Panjang 15 sentimeter, berat 440 gram. Usia diperkirakan 24 pekan.

”Penyebab kematian, nanti akan diumumkan penyidik. Tapi, ada bekas benturan benda tumpul di leher,” kata Supriyanto.

Dua pekan tim Polda Riau memburu Alex. Yang terus berpindah-pindah. Dari rumah orang tua Alex di Bukittinggi, Sumatera Barat, disita barang bukti.

Cincin Hamidah disita polisi dari ibunda Alex, yang tidak tahu bahwa pemberian Alex itu hasil kejahatan. Juga motor Hamidah. Dan, HP Hamidah yang saat itu dipegang anak Alex, hasil pernikahan pertama.

Alex tertangkap di Nganjuk, Jawa Timur, Selasa sore (22/6). Saat dibekuk, Alex langsung mengakui membunuh istrinya. Setelah polisi memaparkan bukti-bukti. Malam itu juga, Alex dibawa polisi ke Mapolda Riau.

Motif pembunuhan masih didalami polisi. Dari gaya Alex di kronologi tersebut, ia bisa mengaku apa saja. Yang menurutnya bisa meringankan hukuman.

Tidak ada inspirasi buat pembaca dari peristiwa ini. Peristiwa kriminal yang sadis. Tapi, dari kronologi itu, bisa ditarik pelajaran. Dari aneka sudut pandang. Sudut pandang para pembaca. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler