668 Pekerja Migran Masih Jalani Karantina

Rabu 30-06-2021,22:15 WIB
Reporter : Aziz Tri P
Editor : Aziz Tri P

AMEG - Sebanyak 668 Pekerja Migran Indonesia (PMI) masih menjalani layanan karantina yang disediakan Pemprov Jatim. Sambil menunggu hasil Swab PCR-nya keluar. Itu catatan hingga periode 28 Juni 2021. Mereka tersebar di dua tempat, yakni Asrama Haji Surabaya dan Balai Diklat Kemenag di Ketintang.

Rinciannya meliputi 495 orang warga Jatim dan 63 orang warga non-Jatim di Asrama Haji Surabaya dan di Balai Diklat Kemenag di Ketintang sebanyak 110 orang PMI. 

Kepala UPT Pelayanan dan Perlindungan Tenaga Kerja (UPT P2TK), Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jatim Budi Raharjo mengatakan, mereka yang menjalani karantina merupakan sebagian dari 16.752 PMI yang datang di Jatim.

“Sementara total PMI yang sudah keluar dari karantina hingga periode yang sama sebanyak 16.084 orang PMI. Tanggal 28 Juni kita ketambahan kedatangan baru sebanyak 81 PMI di Asrama Haji Surabaya,” kata Budi Raharjo seperti termuat di Pers Rilis Diskominfo Jatim, Rabu (30/6/2021).

Dikatakannya, kedatangan 81 PMI itu semuanya berasal dari Singapura dengan menggunakan dua penerbangan, yakni penerbangan Scot sebanyak 48 orang dan penerbangan Jet Star sebanyak 33 orang.

SWAB: Tes Swab PCR para Pekerja Migran Indonesia. (Foto: Dok.Diskominfo Jatim)

Sementara khusus PMI non-Jatim total keseluruhan yang masih menjalani karantina sebanyak 173 orang, yang sudah pulang 2.381 orang dari total jumlah kedatangan sebanyak 2.555 orang.

Sedangkan hingga periode 28 Juni 2021, terdapat 18 temuan baru kasus positif Covid-19 pada Pekerja Migran Indonesia (PMI). Dengan penambahan tersebut hingga kini total PMI yang dinyatakan positif mencapai 317 PMI. Rilis data tersebut merujuk Laporan Harian Posko Penanganan Pemulangan PMI Jawa Timur.

Mereka yang dinyatakan positif kemdian menjalani karantina atau isolasi pada lima tempat, yakni RS Lapangan Indrapura sebanyak 246 orang, RS dr Soetomo sebanyak 12 orang, Isolasi Zam-zam sebanyak 2 orang, Isolasi di kabupaten dan kota sebanyak dua orang dan lain-lain seperti isolasi mandiri sebanyak 55 orang.

Sejak dilakukannya screening pada PMI yang tiba di Tanah Air, sampai saat ini Pemprov Jatim telah melakukan pemeriksaan secara Swab PCR pada  17.509 PMI. Dari jumlah tersebut sebanyak 16.801 dinyatakan negatif.

Lebih lanjut dikatakan Budi Raharjo, beragam upaya dilakukan pemeritah untuk mencegah penyebaran virus Covid 19 ini. Karantina menjadi kewajiban PMI yang baru tiba di Tanah Air agar. Selain di Asram Haji Surabaya, karantina juga dilakukan di balai Diklat Kemenag di Ketintang Surabaya.

Sementara itu, Rumah Isolasi OTG (Orang Tanpa Gejala) di area Asrama Haji Sukolilo Surabaya, sampai Senin (28/6/2021) lalu sudah dihuni 36 pasien yang terdiri dari 24 orang laki-laki dan 12 perempuan. Dari kapasitas 168 bed.

"Kami sudah koordinasi dengan tim Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, bahwa saat ini sudah ada dokter dan tenaga medis sehingga untuk PMI maupun OTG dari luar sudah dilayani dengan baik,” kata Koordinator Posko Data Pemulangan PMI Jatim Suban Wahyudiono.

Suban menambahkan, berkaitan dengan rumah isolasi OTG Pemprov Jatim lainnya seperti yang ada di BPWS Bangkalan, sudah finalisasi, ada 550 bed yang sudah siap, dan sampai saat ini BPWS Bangkalan ada 110 pasien, laki laki ada 90 orang dan perempuannya ada 20 orang.

Perlu diketahui, rumah isolasi OTG yang bertempat di Gedung E2 Asrama Haji berlantai dua ini diresmikan penggunaannya oleh Plh. Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono.  Setiap lantai, terdiri dari 28 kamar ber-AC, dan setiap kamarnya berisi 6 tempat tidur (bed) dengan kamar mandi dalam.

Di setiap lantainya, juga terdapat dua unit TV dan dua dispenser yang berada di ruang lobby untuk melengkapi kebutuhan pasien. Seperti halnya RS Lapangan yang telah didirikan Pemprov Jatim, Rumah Isolasi OTG ini juga akan dilengkapi dengan fasilitas tempat olahraga seperti, tenis meja, raket badminton dan bola kaki. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler