AMEG - Penyanyi dan pencipta lagu Sadhana Devi mengatakan, adalah ide cemerlang bagi band-band di Malang Raya yang terus menghidupkan lagu-lagu suporter Aremania.
"Aku pikir ini adalah ide cemerlang dari arek-arek Malang yang bikin lagu-lagu suporter Aremania, arena dengan lagu bisa menyatukan jiwa Arema juga mengobarkan semangat," katanya kepada ameg.id tak lama berselang.
Shadana Devi di tahun 1990 pernah ikut nyanyi keroyokan lagu Arema bareng Wahyu Gang Voice, Yuni Shara, Anto Baret, Noldy Benyamin, Totok Tewel dan sejumlah artis asal Malang lainnya.
"Waktu itu rekamannya di studio Rinto Harahap, kami nyanyi keroyokan untuk memberi semangat untuk Arema dan Aremania," kata artis yang kini mengelola Rumah Seni Budaya Singhasari, di Singosari Kabupaten Malang ini.
Sadhana Devi adalah penyanyi sekaligus pencipta lagu dari Kota Malang yang pernah populer di Jakarta era 80-90an silam.
Nama Sadhana Devi berkibar sejak ia meraih gelar sebagai Penyanyi Berpenampilan Terbaik, di event bergengsi saat itu, Lomba Cipta Lagu Remaja (LCLR) Prambors tahun 1987, yang diadakan radio Prambors dan majalah remaja Gadis.
Sadhana Devi lahir di Malang 5 Mei 1966. Anak kedua dari lima bersaudara pasangan M.N Effendhy dan Arminiati ini, memulai nyanyi sejak kelas 3 SD.
Saat beranjak remaja usia 14 tahun, ia pernah meraih Juara 2 Bintang Radio dan Televisi se-Malang.
Di Jakarta era 90-an lalu, Sasha pernah gabung band Halmahera, bareng Tohpati (gitar) dan Indro (bas).
Sadha yang kini tinggal di Jalan Raya Perusahaan, Plambesan Tunjungtirto Singosari Kabupaten Malang ini, tetap aktif mencipta lagu dan menyanyikannya sendiri yang ia posting di channel pribadinya di YouTube.
Suaminya, seniman Malang, Maulana Dewa, sangat mendukung kiprahnya, khususnya sang suami yang membuat video klip maupun membuat sejumlah film pendek. (*)
Diskografi Sadhana Dewi
Judul album/ single :
1. LCLR Prambors/ Mandiri / 1987
2. Catatan si Boy 2/ It's Finish / 1988