PPKM Darurat Hari Pertama, Kota Batu ‘Ilang Kumandange’

Sabtu 03-07-2021,14:43 WIB
Reporter : Ananto Wibowo
Editor : Ananto Wibowo

AMEG - Hari pertama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat membuat gairah Kota Batu sebagai Kota Wisata 'ilang kumandange'. Pemandangan itu tampak setelah objek vital tutup.

Mulai Alun-alun, seluruh tempat wisata yang tergabung dalam JTP Group, taman rekreasi Selecta dan berbagai objek wisata lainnya. Meski begitu, masih ada saja segelintir wisatawan yang datang ke Alun-alun. 

Namun mereka tak bisa masuk dan hanya bisa menikmati keindahan dari sisi luar sembari jalan kaki atau naik delman. 

Lengangnya Kota Batu juga nampak dari kondisi jalan yang tak sepadat saat memasuki akhir pekan seperti biasanya. Kendaraan masuk atau keluar didominasi kendaraan dalam kota ataupun kawasan Malang Raya. 

Foto: Ananto/ameg.id

Ketua Paguyuban PKL Kota Batu, Puspita Herdyasari, mengatakan, walau tempat wisata dan Alun-alun tutup, ditambah diberlakukannya penyekatan, pihaknya akan tetap mencoba peruntungan membuka lapak dagangannya.

"Selama PPKM Darurat kami tetap buka, karena mengacu pada SE Wali Kota Batu tentang PPKM Darurat, kami masih diperkenankan buka hingga pukul 20.00 WIB ,dengan sistem take away," tutur Pipit, Sabtu (3/7/21). 

'Uji coba' peruntungan akan dilakukan hingga dua sampai tiga hari ke depan. Setelah itu akan dievaluasi. Jika bagus, terus membuka dagangannya. Tapi jika lebih besar pasak dari pada tiang, dia kembalikan kepada masing-masing anggota.

Foto: Ananto/ameg.id

Dia mengungkapkan, jika menilik kebijakan serupa sebelumnya, Omzet penjualan turun drastis hingga 80 persen, Karena itu pada PPKM Darurat ini pihaknya meminta kemudahan akses kepada Pemerintah. Karena selain faktor kesehatan, nasib perekonomian juga harus diperhatikan.

Pada penerapan PPKM Darurat ini pihaknya meminta pemerintah adil. "Jika memang harus tutup jam 20.00 WIB, maka semua harus tutup. Jangan hanya PKL Alun-alun saja, sehingga tidak terjadi kecemburuan sosial yang bisa memicu gesekan," tutupnya.

Foto: Ananto/ameg.id

Untuk diketahui, jumlah PKL di Kota Batu sebanyak 1440. Sedang untuk PKL yang ada di kawasan Alun-alun ada 480 PKL dari delapan paguyuban. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait