AMEG - Dokter ahli paru-paru yang bekerja di dua Rumah Sakit (RS) rujukan pasien Covid-19 di Jakarta, dr Eva Sri Diana Chaniago mendadak memposting kondisi RS yang penuh dan sebanyak 20 orang keluarganya terpapar Covid-19.
"Mohon doa, semuakeluarga sy sdg diuji dg Covid1 keluarga wafat 3 hr lalu, 2 dirawat kr covid, 1 org dirawat ICU,malam ini msk RS 1 lagi stlh rawat di rumah,kr RS penuh> 20 org keluarga covid," kata dr Eva Chaniago melalui akun Twitter pribadinya @_sridiana_3va yang diposting Minggu (4/7/2021) malam.
Lantas dr Eva Chaniago berpesan kepada warganet, agar saat lebih taat prokes, jangan sampai sakit seperti keluarganya.
Tak itu saja, dalam cuitan sebelumnya dr Eva curhat, "Barusan teman nangis telpon mamanya butuh ICU, jangankan ICU, kini 2 orang tua yang kami sayangi saja sekarang kondisi di rumah, belum dapat ruang rawat covid, kami sekarang sedang cemas, mohon doa semua."
Dia mengakui banyak sahabat dan kerabatnya yang kini tidak henti telepon dia. Banyak yang minta tolong mencarikan kamar di RS. Namun ia bilang mohon maaf tidak bisa membantu. RS penuh.
"Siapapun kita, miskin kaya, harus selamat dari wabah ini, taat prokes itu nggak perlu mahal, tutup mulut dengan sapu tangan, cuci tangan dengan sabun sebisa mungkin, berjarak dengan orang lain, hindari menyentuh pintu dll, upayakan keluar yang perlu saja, ganti pakaian dan mandi saat pulang ke rumah, semangat sehat," katanya.
Ia juga memberi tips, penularan covid ini bisa lewat mata, tanpa sengaja ngucek mata ketika tangan terpapar virus.
"Atau bisa lewat mulut, tanpa sengaja pegang mulut ketika tangan terpapar virus, juga bisa lewat hidung, terhirup udara terpapar virus, juga kemungkinan lewat tempat masuk lain, tapi masih diteliti," katanya.
Semua yang ia ceritakan ini, kata dr Eva, adalah riel adanya. "Silahkan bagi yang tidak percaya Covid, terserah saja, bagi yang percaya, tolong jaga diri dan keluarga, kita tentu harus terus bekerja, lebih hati hati saja, tetap semangat," katanya. (*)