AMEG - Kabar gembira bagi nelayan dan pemancing. Khususnya ikan tuna. Pasalnya ada alat pemanggil ikan canggih. Bahkan terintegrasi dengan Internet of Things (IoT).
Alat ini diciptakan lima mahasiswa Universitas Brawijaya (UB). Sebuah teknologi penangkapan ikan terintegrasi Internet of Things (IoT). Diberi nama: Fiable (Fish Attractor Portable).
Johanes Marulitua Nainggolan, mewakili timnya. Melalui Humas UB, Rabu (4/8/2021) menjelaskan. Fiable diciptakan setelah mempelajari alat pemanggil ikan atau atraktan seperti bamboo yang sering dipakai nelayan.
Faktanya, mudah hanyut dan berpindah posisi. Sehingga ikan sulit berkumpul. Akibatnya, juga sulit menangkap ikannya.
"Ini menyebabkan hasil tangkapan ikan tuna mengalami fluktuasi. Sesuai data yang dikeluarkan BPS Kabupaten Jember. Lima tahun terakhir, produksi ikan tuna tertinggi pada tahun 2017. Dapat mencapai 485,17 ton. Mengalami penurunan sangat signifikan pada tahun 2020. Tangkapan hanya mencapai 2,15 ton," katanya Johanes.
Dengan Fiable tangkapan ikan diharapkan meningkat lagi. Lantaran teknologi yang diterapkan.
Alat ini terdiri dari empat bagian utama. Yaitu, atraktan portable, pembangkit listrik tenaga sistem bandul, sistem IoT dan kapal yang didesain tahan ombak besar di laut Jember.
"Untuk memanggil ikan, atraktan memanfaatkan suara dengan frekuensi 1000 Hz dan cahaya berwarna biru,” ujar Johanes.
“Atraktan ini, akan memberikan stimulan kepada ikan. Agar datang mendekat. Pembangkit listrik yang digunakan Fiable, berasal dari gerakan osilasi bandul. Bergerak akibat adanya gelombang air laut," urainya.
Kemudian, untuk pengendalian dan pengontrolan. Dilakukan melalui perangkat lunak yang terdapat pada handphone atau laptop pengguna.
“Harapannya, alat ini dapat membantu nelayan Jember dalam meningkatkan hasil tangkapan ikan tuna. Menjadi wujud nyata kontribusi mahasiswa terhadap masyarakat,” kata Aqshal Nur Ikhsan menambahkan.
Tim mahasiswa UB terdiri dari: Johannes Marulitua Nainggolan (FMIPA) selaku ketua, Aqhsal Nur Ikhsan (FMIPA), Nikmatul Ula (FMIPA), Vety Bhakt Lestari (FMIPA) dan Yudika Putra Perdana Pangaribuan (FT).
Fiable ini, berhasil mendapatkan pendanaan dari Kemendikbud dalam ajang Pekan Kreativitas Mahasiswa bidang Penerapan IPTEK.
Tim mahasiswa ini, mendapat bimbingan dari Waru Djuritano ST MT, Dosen Teknik Elektro UB.
Johannes selaku ketua berharap. Fiable bisa dikembangkan lagi. Hingga menjadi salah satu teknologi terapan yang bermanfaat bagi masyarakat. (*)