AMEG - Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, berkunjung ke Kota Batu, dalam rangka penanganan Covid-19, Jumat (13/8/21).
LBP, sapaan akrabnya, didampingi Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta, Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko dan steakholder.
Di Kota Batu, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi itu mendatangi dua tempat, vaksinasi dosis 1 untuk 90 Ibu hamil dan masyarakat di Puskesmas Junrejo. Dilanjutkan tempat isolasi terpusat (Isoter) YPPII, Jalan Indragiri, Songgokerto.
"Bapak ibu yang sedang menjalankan isolasi di sini (YPPII,red) jangan berkecil hati, dokter sudah merawat dengan baik demi kesembuhan semuanya," kata Luhut.
Saat melihat Isoter YPPII, Luhut mengapresiasi, lantaran kesembuhan pasien Covid-19 di shelter itu mencapai 100 persen dan tidak ada yang meninggal dunia. "Saya berterima kasih kepada Wali Kota Batu yang paten menata isoter ini. Jika semua daerah bekerja seperti ini saya percaya bisa membuat kita semua hidup di tengah-tengah badai Covid-19,“ jelasnya.
Di sisi lain dia juga menegaskan kepada seluruh masyarakat agar tak takut diswab. Menurutnya, dia bersama seluruh menteri kepresidenan minimal dua kali dalam satu minggu menjalani swab. Bahkan saat hendak bertemu presiden juga swab lagi.
"Swab ini bukanlah hal yang aneh. Ini demi kebaikan bersama," ujar dia.
Dia juga menegaskan, untuk mengatasi pandemi Covid-19 tidak perlu saling salah menyalahkan. Terutama dalam hal data. "Kalau angkanya besar biarkan saja. Jika data besar dan ketahuan, kami rawat. Vaksin jalan, makan jalan dan 3T (tracing, tracing, treatment) jalan. Dengan hal itu angka persebaran menurun. Ini pengalaman yang pernah dilakukan," ungkapnya.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyapa salah seorang pasien yang tengah isolasi di YPPII Kota Batu. Kebetulan pasien yang disapa seorang nakes di salah satu RS Kota Batu. Dimana dia sudah 10 hari menjalani isolasi dan esok hari dijadwalkan pulang.
"Saya titip pesan kepada semuanya untuk tidak takut untuk di swab. Karena dengan swab bisa segera ketahuan, lalu dirawat dengan baik. Sehingga bisa segera sembuh dan tidak sampai ke RS. Karena banyak pasien di RS yang sudah terlambat dan berakibat fatal," tutupnya. (*)