Bansos Tunai Tahap Dua Disalurkan Pekan Depan

Minggu 05-09-2021,18:20 WIB
Reporter : Ananto Wibowo
Editor : Ananto Wibowo

AMEG - Pemkot Batu berencana menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap dua untuk profesi terdampak pandemi Covid-19, pekan depan, Tanpa menunggu Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2021 seperti rencana sebelumnya.

Berdasar data penyaluran BST tahap satu lalu, ada 3.325 warga Kota Batu yang akan mendapat bantuan sebesar Rp 300 ribu, terdiri dari pekerja wisata, pedagang, sopir angkot dan profesi terdampak PPKM lainnya. 

Untuk itu Pemkot Batu butuh anggaran Rp 997.500.000. Penyalurannya dibantu setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Misalnya bidang wisata disalurkan lewat Dinas Pariwisata, dan pedagang akan disalurkan lewat Diskumdag. 

Kabid Pemberdayaan dan Bantuan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kota Batu, Kasmari, mengatakan, penyaluran BST itu sesuai instruksi pemerintah pusat. Di Kota Batu, penyaluran tahap ke dua diperkirakan pekan depan.

"Untuk penyaluran kami tidak menunggu PAK seperti yang direncanakan sebelumnya. Setelah perhitungan, ternyata bisa ditutup anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) ditambah BNBA yang tidak diambil," jelas Kasmari, Minggu (5/9/21).

Pihaknya terus berkoordinasi dengan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Batu, sehingga anggaran untuk BST PPKM tahap kedua bisa segera disalurkan kepada masyarakat.

Sementara itu, Wakil Walikota Batu, Punjul Santoso, menegaskan, saat anggaran BST sudah siap, setiap OPD terkait harus segera menyalurkan, demi meringankan beban masyarakat yang profesinya terdampak PPKM. 

"Saat ini Kota Batu masuk level 3. Kami yakin bisa segera masuk ke level 2, sehingga tempat pariwisata dan pusat oleh-oleh kembali bergeliat dan pertumbuhan ekonomi segera bangkit," urainya. 

Di sisi lain, pihaknya juga akan tetap berupaya menambah anggaran BTT, karena serapan di Pemkot Batu habis, hingga menyisakan anggaran sebanyak Rp 400 juta saja. Dari total anggaran sebesar Rp 10,8 miliar. 

“Untuk draft kebutuhan BTT sudah disodorkan. Namun belum rinci. Saat pembahasan PAK, Timgar dan Banggar akan meminta pergeseran atau perubahan dari masing-masing OPD untuk menganalisa kebutuhan anggaran yang dapat digunakan untuk BTT,” bebernya.

Dari kebutuhan sementara anggaran BTT yang akan diajukan di PAK, eksekutif mewacanakan menambah sekitar Rp 20 miliar yang sebagian besar akan digunakan untuk mengcover kebutuhan Covid-19.

"Jumlah itu masih akan dibahas lagi, sehingga bisa lebih banyak atau sebaliknya," tandasnya. (*) 

Tags :
Kategori :

Terkait