Kades di Kota Batu Donasikan Gaji untuk Bansos

Rabu 15-09-2021,16:55 WIB
Reporter : Ananto Wibowo
Editor : Ananto Wibowo

AMEG - Para kepala desa (kades) dan perangkat desa di Kota Batu urunan untuk bantuan sosial (bansos) kepada 700 warga masyarakat Kota Batu.

Di Kota Batu terdapat 19 kades dan tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa dan Kelurahan (Apel) Kota Batu.

Ketua Apel Kota Batu, Wiweko menyatakan, anggaran bansos untuk 700 warga masyarakat Kota Batu ini disisihkan dari 50 persen gaji pokok para kades dan lurah pada bulan September 2021. Ditambah iuran para perangkat desa.

Dana yang terkumpul dari donasi mencapai Rp 203 juta. Nantinya setiap desa di Kota Batu ada 34 orang warga penerima bansos masing-masing menerima Rp 150 ribu.

"Bantuan ini berwujud uang tunai. Satu penerima mendapat Rp 150 ribu. Jangan dilihat isinya, kami berharap bisa bermanfaat," kata Wiweko, Rabu (15/9/2021).

Kriteria penerima bansos adalah warga yang belum tersentuh bansos dari Pemkot Batu maupun desa, pekerja tambal ban, pedagang sayur dan lainnya.

"Untuk penyaluran kami mulai dari Kecamatan Junrejo. Tepatnya dari Desa Tlekung, Junrejo, dan seterusnya. Hari ini kami akan melakukan penyaluran di dua kecamatan yakni Kecamatan Junrejo dan Batu," jelas Kades Oro-oro Ombo ini.

Wiweko menegaskan, Kota Batu tidak kekurangan bantuan dibanding daerah lain. Meski begitu Apel Batu memiliki keinginan berbagi kepada warga masyarakat.

"Gaji kami kan berasal dari masyarakat. Sehingga sedikit banyak harus dirasakan oleh masyarakat juga," tegas Wiweko.

Wakil Ketua Apel Batu, Andi Faisal Hasan berharap bansos tersebut bisa dimanfaatkan sebaik mungkin oleh setiap penerima.

"Jangan dilihat dari jumlahnya, yang terpenting adalah manfaatnya. Karena ini merupakan wujud kepedulian kepala desa dan perangkatnya kepada masyarakat," katanya.

Seorang penerima bansos, Kasiadi Warsito bersyukur bisa mendapatkan bantuan. Warga Desa Tlekung, Junrejo ini akan memanfaatkan untuk tambahan modal usaha.

"Bantuan ini akan saya buat tambahan modal. Karena selama pandemi penjualan bakso saya menurun drastis," tutur Kasiadi. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait