AMEG - Rombongan gowes Walikota Malang beserta jajaran OPD ‘istirahat’ masuk ke Pantai Kondang Merak, Bantur, Kabupaten Malang, mengundang komentar berbagai pihak.
Pakar Komunikasi dan Management Krisis Universitas Brawijaya (UB) Malang, Maulina Pia Wulandari SSos MKom PhD, Senin (20/9/2021) pagi ini menjelaskan, dalam postingan yang beredar di media sosial itu butuh adanya kejelasan lebih soal dugaan Pemerintah Kota Malang gowes dan melanggar protokol kesehatan di masa PPKM level 3 ini.
"Itu gambaran realita, kenapa itu harus berhati-hati dalam menggunggah sesuatu yang dipublish di media sosial, itu kan sebatas layar kamera. Nggak bisa diceritakan secara detail kecuali lewat video. Nah, mungkin mereka itu bisa jadi foto di pinggir pantai dekat jalur JLS, tidak masalah kan," ucapnya.
Selain itu, Pia –demikian panggilanya, menilai bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah kurang baik. Akibatnya banyak warga tak acuh dalam menerapkan prokes ketat saat berada di luar rumah.
"Kenapa saya selalu menyampaikan masyarakat kurang menerapkan prokes yang baik, karena melihat pimpinan seperti itu," terangnya.
Meskipun kejadian ini membuat netizen dan warga geram, Pia meminta Pemkot Malang untuk segera memberikan klarifikasi secara resmi dan meminta maaf kepada masyarakat atas dugaan menerobos portal pantai di jalur lintas selatan (JLS) Kabupaten Malang itu.
"Mereka ya salah, berarti mereka kan niat rekreasi. Saya pikir kurang bijak kalau mereka sudah tahu PPKM itu, jadi kalau masyarakat menyinggung itu saya tidak menyalakan masyarakatnya," jelasnya.
Ia juga meminta Pemkot Malang untuk memberikan kepercayaan ke warganya disaat masyarakat melihat kejadian yang sempat viral ini.
"Jadi, pemerintah harus klarifikasi dan minta maaf atas postingan itu dan buat saya, mereka harus bertanggung jawab atas kejadian ini. Karena kepercayaan masyarakat kepada pemerintah sangat buruk sekali," pungkas Pia. (*)