AMEG - Mengantisipasi terjadinya kebakaran seperti di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang, Lapas Perempuan Kelas ll A Kota Malang menggelar simulasi penanganan kebakaran, di Kaliwatu Rafting, Pandanrejo, Kota Batu, Kamis (23/9/21), diikuti 40 orang.
Kepala Lapas Perempuan Kelas ll A Kota Malang, Tri Anna Aryati, menjelaskan, pihaknya menggandeng Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Batu. "Kami tak ingin peristiwa di Tangerang terjadi di Malang. Karena itu kami harus mengantisipasi, sehingga tak sampai memakan korban," katanya.
Dia juga mengatakan, pelatihan seperti ini baru pertama kali dilakukan, namun sebelumnya telah digelar simulasi kecepatan buka tutup pintu. Di Lapas perempuan ada 80 pekerja. Namun petugas khusus penjagaan hanya 30 orang.
"30 orang penjaga kami bagi dalam empat regu. Satu regu berisi lima hingga delapan orang. Total ada 44 kamar, berisi 518 orang," beber dia.
Untuk menunjang keselamatan warga Lapas, dia berencana melakukan pelatihan serupa secara rutin. Sehingga ada kejadian bisa ditangani maksimal. "Di Lapas juga pernah terjadi kebakaran, tapi tidak besar dan tidak memakan korban jiwa," kata Tri Anna.
Dia juga mengutarakan, kelengkapan alat pemadam kebakaran dirasa kurang. Saat ini pihaknya hanya punya lima fire block dan 11 Apar, sehingga perlu penambahan.
Kabid Pemadaman, Penyelamatan dan Sarana Prasarana DPKP Kota Batu, Santoso Wardoyo, menjelaskan, dalam simulasi ini pihaknya memberi pelatihan berupa teknik pencegahan kebakaran. Jika sampai terjadi, pihaknya juga memberi teknik penanganan dini, sehingga tak sampai meluas.
"Kami berharap pelatihan ini bisa terus berkesinambungan. Setelah ini kami akan membantu membuat SOP manajemen emergancy. Apalagi Lapas merupakan kawasan terbatas dan tidak semua orang boleh masuk," katanya.
Ke depan pihaknya juga melakukan analisis kebutuhan alat proteksi untuk melakukan penanganan kebakaran, seperti jumlah Apar yang diperlukan dengan luas Lapas yang ada. Termasuk membutuhkan hydrant atau tidak. (*)
Foto: Simulasi pemadaman kebakaran yang dilakukan oleh 40 orang pekerja dari lapas kelas ll A Malang. Annto