60 Pembatik Hasta Padma Ikuti Ujian Sertifikasi

Minggu 26-09-2021,19:06 WIB
Reporter : Mega Annisa Ni'mais
Editor : Mega Annisa Ni'mais

AMEG- Enam puluh pembatik tulis Kabupaten Malang tergabung paguyuban Hasta Padma mengikuti ujian sertifikasi P3 dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) – LSPBatik selama dua hari berakhir Minggu (26/9/2021).

Ujian dilakukan di Pendopo Kelurahan Turen, Kecamatan Turen Kabupaten Malang dengan protkes ketat dan dilakukan bergelombang.

”Semestinya jika kondisi normal bisa dilakukan sehari, namun demi memutus penyebaran Covid-19, kami lebih memilih melaksanakannya secara bergelombang dengan patuh prokes ketat,” kata humas Hasta Padma Ita Fitriyah.

Peserta sertifikasi batik tulis serius mengerjaksn tugas dari asesor.

Ita Fitriyah yang juga korlap acara menjelaskan, sertifikasi dilakukan guna menstandarkan kualitas sumber daya manusia (SDM) pembatik tulis Kabupaten Malang yang nantinya berkorelasi dengan standar produk yang dihasilkan.

”Alhamdulillah, Kabupaten Malang termasuk yang hampir tiap tahun mendapat jatah sertifikasi pembatik dari BNSP-LSPBatik, meskipun tahun lalu harus tertunda karena pandemi dan kali ini kami Hasta Padma mandiri melakukan sertifikasi ini,” ungkap pemilik batik Lintang-Karlos ini.

Para pembatik antusias mengikuti sertifikasi, peserta dari Ampelgading, Dampit, Poncokusumo, Singosari hingga Kasembon.

Muslikah, 39 tahun, pembatik tulis dari Desa Banjarejo RT3/RW2, Kecamatan Pakis, peserta yang menjadi perhatian para penguji. Ini dikarenakan dalam perjalanan menuju tempat uji kompetesi dia mengalami kecelakaan.

”Saya tadi kecelakaan ketika perjalanan dan saya ngotot tetap ikut ujian sertifikasi, karena ini kesempatan yang jarang saya dapatkan apalagi gratis,” kata Muslikah dengan kondisi luka dan dijahit di bagian kaki.

Oleh asesor ia diberi waktu ujian sertifikasi lebih awal dari jadwalnya dengan maksud agar segera bisa pulang dan istirahat tanpa mengurangi bobot materi ujian. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler