Sedangkan Shin Tae-yong sendiri, meski masih berada di Korea Selatan, terus memikirkan cara untuk membuat permainan timnas Indonesia menjadi berkembang. Belum lama ini, Shin Tae-yong menggelar jumpa pers ketika selesai melihat pertandingan Asnawi Mangkualam bersama Ansan Greeners di lanjutan K-League 2 musim 2021.
Dalam kesempatan itu, Shin Tae-yong memberikan pesan kepada Asnawi Mangkualam agar bisa belajar budaya Korea Selatan yaitu ppalli-ppalli atau cepat-cepat. Warga Korea Selatan memang memiliki budaya melakukan sesuatu dengan cepat agar pekerjaannya bisa diselesaikan dengan segera.
Pelatih berusia 51 tahun itu juga menyindir para pemain timnas Indonesia karena kerap melakukan sesuatu dengan lelet atau lambat. Dirinya memberikan contoh kasus jelang memimpin latihan timnas Indonesia.
Persiapan latihan para pemain Garuda membutuhkan waktu 15 menit, berbeda dengan Korea Selatan yang hanya butuh 3 menit. Hal itu lantas kerap membuatnya merasa jengkel dan dirinya hampir gila karena kelakuan para pemain timnas Indonesia.
‘’Saya tidak mengerti, kenapa ya orang Indonesia itu lelet banget. Bisa saya gila. Padahal saya sudah selalu bilang ‘cepat-cepat’. Masa persiapan untuk latihan saja butuh lebih dari 15 menit. Biasanya kami di Korea 3 menit saja sudah selesai. Ini bikin saya gila. Makanya saya mau mengubah kebiasaan pemain sepak bola Indonesia,’’ katanya. (Ra Indrata)