AMEG - Sudah beberapa kali, Arema FC kecewa terharap perekrutan pemain asing. Yang didasarkan pada kiriman video maupun tayangan Youtube, untuk melihat kemampuan pemain bidikan.
Bahkan boleh disebut, Arema kerap tertipu oleh agen pemain. Yang menawarkan pemainnya dengan berbekal rekaman pertandingan. Untuk menunjukkan skill pemain bawaannya.
Paling dekat, dua pemain yang didatangkan untuk turnamen Piala Menpora. Bruno Smith dan Caio Ruan. Manajemen merekrut dua pemain asal Brasil itu, sesuai tayangan video.
Ternyata mereka tampil di bawah espektasi manajemen dan tim pelatih Arema.
Dan tak butuh waktu panjang. Usai tersingkir dari Piala Menpora, kedua pemain itu juga disingkirkan Arema. Keduanya dicoret dan harus angkat koper dari persiapan Liga 1 2021.
‘’Kami banyak pengalaman soal ambil pemain lewat video itu. Sepertinya yang paling bagus adalah trial dulu. Harus seleksi. Untuk melihat kemampuannya secara langsung. Terutama untuk pemain yang belum pernah main di Indonesia. Jadi tidak hanya melihat dari video,’’ ujar caretaker pelatih Arema FC, Kuncoro, Minggu (25/4/2021) kemarin.
Menurut mantan gelandang Arema ini, cara paling bagus adalah menjajal langsung pemain tersebut. Agar bisa melihat kondisi pemain. Paling tidak, butuh waktu empat atau lima hari, sudah cukup untuk melihat kemampuan pemain.
Selain dua pemain Brasil yang dipulangkan, Arema juga pernah memiliki pengalaman serupa. Ketika mendatangkan striker asal Brasil, Robert Lima Guimaraes alias Robert Gladiator di musim 2019.
Sesuai tayangan video, tim pelatih dan manajemen melihat Gladiator merupakan paket lengkap menjadi ujung tombak. Namun saat datang, kondisi fisik pemain berbadan kekar itu dinilai kurang.
Manajemen dan pelatih semakin kecewa saat tahu berat badan Gladiator yang lebih gemuk dibandingkan saat ada di video.
‘’Kami agak trauma merekrut pemain dengan modal melihat tayangan dari YouTube. Banyak pemain yang ketika datang, kondisinya tidak sesuai dengan di rekaman video. Biasanya rekaman di YouTube hanya penampilan bagus. Itupun pasti sudah tahun lalu, bukan terbaru,’’ ujar Ruddy Widodo, beberapa waktu lalu.
Sedangkan menyoal tipikal pemain yang dibutuhkan Arema. Salah satunya untuk posisi gelandang, Kuncoro mengaku, skuatnya perlu gelandang serang asing, yang berkualitas bagus mau bekerja keras untuk tim.
Menurut Kuncoro, ada sejumlah kriteria yang dicari Arema untuk menggantikan Brian Ferreira, yang lepas dari buruan, lantaran memilih Persela. Salah satunya, sambung pelatih berusia 48 tahun tersebut, harus mau dan mampu bekerja keras.
‘’Kami mencari gelandang serang yang mau juga mampu bekerja keras,’’ tuturnya.
Sebelumnya, Arema FC dipastikan gagal mendatangkan Brian Ferreira jelang kompetisi musim 2021. Gelandang serang asal Argentina tersebut memilih untuk bertahan di Persela Lamongan.